PetroChina Jambi Angkat Bicara Soal Karyawannya yang Positif Corona

Kawasan perusahaaan tambang migas di Jambi, PetroChina International Jabung Ltd. Foto: Rls

Jambikita.id - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd, angkat bicara terkait empat pekerjanya yang terpapar virus Corona atau COVID-19 pada, Sabtu (18/7) kemarin.

Pihak Manajemen PetroChina Jabung pada hari Minggu, 19 Juli 2020, mengonfirmasikan bahwa empat karyawannya yang bekerja di Betara Gas Plant di Kabupaten Tanjung (Tanjab) Barat, Jambi dinyatakan positif Corona.

“Dari keempat pekerja tersebut, satu orang merupakan pekerja PetroChina dan tiga orang merupakan pekerja subkontraktor PT Ceria Utama Abadi,” kata Vice President Human Resources & Relations PetroChina, Dencio Renato Boele.

Berdasarkan hasil tes PCR, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Tanjab Barat pada Sabtu, 18 Juli 2020 mengumumkan keempat pasien, yaitu RD (41 tahun), AF (35 tahun), JH (44 tahun) dan ARS (47 tahun) bekerja di PetroChina.

Keempat pekerja tersebut menjalani tes PCR tanggal 13 Juli 2020 lalu dan saat ini, keempat pekerja berada dalam keadaan baik dan telah mendapat penanganan medis.

Hingga saat ini, PetroChina terus melakukan penelusuran kontak (contact tracking) bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

“Dengan perkembangan terbaru di lapangan, kami menegaskan PetroChina akan terus meningkatkan disiplin pelaksanaan protokol pencegahan COVID-19,” jelas Dencio.

Selain mewajibkan pengecekan menyeluruh bagi pekerja lapangan yang akan bertugas di Betara Camp maupun Geragai Camp, PetroChina secara rutin melakukan disinfeksi seluruh area kerja.

“Kami juga mewajibkan para pekerja untuk mengenakan masker saat berinteraksi dengan orang lain, menghindari kerumunan dan mencuci tangan sesering mungkin,” pungkasnya.

Selain itu, PetroChina International Jabung juga memperketat protokol kesehatan bagi para pekerja lapangan yang bertugas saat pandemi COVID-19.

Seluruh pekerja yang berasal dari luar Jambi dan dari zona merah di Kota Jambi harus menjalani dua kali rapid test dan karantina selama 10 hari di fasilitas yang disediakan perusahaan sebelum bertugas ke lapangan Jabung.

"Mereka juga wajib menyerahkan laporan epidemiologi yang menunjukkan riwayat perjalanan mereka. Pekerja subkontraktor juga menjalani rapid test sebelum bekerja, pekerja baru diizinkan ke lapangan bila mendapat dua kali hasil non-reaktif saat rapid test," jelasnya.

Tidak hanya menggunakan hasil rapid test, tim medis PetroChina juga memeriksa kondisi fisik pekerja secara menyeluruh. Pengecekan kesehatan yang ketat memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi potensi penularan COVID-19.