Pilkada Jambi 2020, Cek Endra Resmi Kantongi Rekomendasi Partai Golkar

Cek Endra memegang rekomendasi partai yang dipimpinnya di Provinsi Jambi. Foto: Ist

Jambikita.id - Bakal calon Gubernur Jambi, Cek Endra resmi mengantongi surat rekomendasi Partai Golkar untuk bertarung dalam Pilkada Jambi yang dihelat pada 9 Desember 2020 mendatang. 

Rekomendasi ini diserahkan oleh Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. Penyerahan rekomendasi ini berlangsung di Kantor Golkar, Kawasan Slipi, Jakarta, Kamis (2/7) malam.

Dengan mengantongi rekomendasi Partai Golkar, membuat langkah Cek Endra makin cerah melaju di Pilkada Jambi bersama Ratu Munawaroh Zulkifli.

Cek Endra yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi, sangat bersyukur atas rekomendasi yang diterimanya dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT, sudah selangkah kita maju. InsyaAllah dalam waktu dekat, rekomendasi partai berikutnya segera menyusul,” kata Cek Endra dengan senyum semringah.

Dengan rekomendasi ini, Cek Endra sudah mengantongi 7 kursi untuk modal menuju Pilkada Jambi 2020. Berdasarkan ketentuan, setiap paslon harus mengantongi 11 kursi sebagai syarat mendaftar di KPU.

“Alhamdulillah, tujuh tiket sudah kita kantongi. Rekomendasi pertama ini sudah kami terima. Setelah Golkar, kita menunggu rekomendasi parpol berikutnya dalam waktu dekat ini,” kata Bupati Sarolangun, Jambi 2 Periode ini.

Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, Golkar mendorong kader terbaik partai untuk memenangkan kontestasi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi.

Menurutnya, Cek Endra adalah sosok itu. Kemenangan ini, menyangkut marwah partai. Maka dari itu, memenangkan Cek Endra di Pilgub Jambi hukumnya wajib bagi seluruh kader Golkar, tanpa terkecuali.

“Partai Golkar harus bekerja keras, saling membantu agar kader yang diusung Partai Golkar memenangkan pertarungan di Pilkada Jambi 2020 nanti,” jelasnya.

Mantan Danjen Kopassus ini, menekankan kepada seluruh kader Golkar harus bisa menyesuaikan dengan kebijakan new normal di bidang politik, terutama dalam tahapan-tahapan kampanye nantinya.

“Pola kampanye kali ini berubah, karena tidak melakukan pengerahan massa. Melainkan dengan door to door campaign, dan pertemuan town hall secara terbatas,” pungkasnya.

Kunci dalam kampanye door to door, menurut Lodewijk adalah menggerakkan mesin-mesin politik Partai Golkar dari level paling bawah. 

“Semua kader di semua level wajib mengkonsolidasi kekuatan partai, agar target beringin rimbun bisa terealisasi dan membawa kemenangan kader Golkar di Pilgub,” tegasnya.