Polda Jambi Kerahkan Anjing Pelacak Deteksi Narkoba di Tempat Hiburan Malam

Konten Media Partner
13 September 2022 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor anjing pelacak sedang mengendus untuk mencari indikasi narkoba. (Foto: Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Seekor anjing pelacak sedang mengendus untuk mencari indikasi narkoba. (Foto: Jambikita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi mengerahkan dua ekor anjing pelacak saat razia narkoba di tempat hiburan malam, Senin (12/9). Dua ekor anjing pelacak atau K9 ini bernama Urcho dan Rocky.
ADVERTISEMENT
Saat itu, tim dari Polda Jambi bersama K9 pertama kali ke tempat hiburan malam yang berada di kawasan Jambi Selatan. Dengan penciuman yang tajam, kedua anjing ini menyisir setiap sudut dan celah bar, mulai dari kursi tamu hingga ruangan khusus untuk membuat minuman.
Setelah diperiksa, di lokasi tersebut tidak ditemukan adanya indikasi narkotika, sehingga tim kembali bergerak ke tempat hiburan malam lainnya, yang berada di kawasan Kebun Handil, Jelutung.
Di titik tersebut, Rocky dan Urcho kembali memperlihatkan kemampuannya dalam mengendus tanda-tanda keberadaan narkotika.
Setiap ruangan dan sisi disisir, tetapi tidak ditemukan indikasi narkotika. Patroli tim akhirnya berakhir di satu titik lainnya, yang masih berada di Kebun Handil.
Di tempat kedua ini, K9 bernama Rocky sempat memperlihatkan pergerakan yang mencurigakan. Rocky mengendus lebih lama dan menggaruk di salah satu kursi bar. Namun, setelah diperiksa oleh petugas, tidak ditemukan adanya peredaran narkotika. Setelah itu, tim bergegas kembali ke kantor.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan upaya kita dalam mengantisipasi peredaran narkotika di Jambi, khususnya di Kota Jambi," kata Kanit Satwa Polda Jambi, AKP Ebon Lingga, Senin (12/9).
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan patroli ini agar menciptakan rasa nyaman di masyarakat.
Ebon menjelaskan, Rocky dan Urcho sudah terlatih dalam mencium dan mencari keberadaan narkotika, mulai di kawasan objek vital, seperti terminal bus hingga bandara.
(M Sobar Alfahri)