Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Polda Jambi Temukan Stok Minyak Goreng Lokal Masih Banyak
10 Maret 2022 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jambikita.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menemukan stok minyak goreng lokal masih banyak di sejumlah supermarket yang tersebar di Kota Jambi. Ini diungkapkan oleh Direktur Reskrimus Polda Jambi, Chritian Tory, setelah timnya meninjau Tropi Mart Sijenjang, Fresh, Fresh Zone, hingga Trona.
ADVERTISEMENT
"Masih cukup banyak. Di rak-rak minimarket hingga supermarket justru berlimpah stok minyak goreng," katanya, Kamis (10/3).
Ia mengatakan stok minyak goreng lokal itu masih tersimpan di rak dan dalam dus. Sehingga ia menyimpulkan stok minyak goreng di wilayah Jambi seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Ya, seharusnya minyak goreng di wilayah Jambi cukup, karena minyak goreng yang diproduksi di Jambi, sehari rata-rata mencapai 12.000 dus (dus 12 liter) atau sehari bisa 144.000 liter," terangnya.
Namun, masyarakat cenderung memilih minyak goreng dengan brand atau merek yang menembus kancah nasional, dibandingkan membeli minyak goreng lokal.
Christian berharap masyarakat mengubah kebiasaan dalam pembelian minyak goreng. Tidak mengabaikan minyak goreng lokal.
"Ya, agar tidak ada isu kelangkaan minyak goreng, silahkan beli produk lokal kita. Saya rasa tidak jauh berbeda dengan merek ternama yang didatangkan sementara," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Supervisor Supermarket Trona Jamtos, Deni mengungkapkan stok minyak goreng di supermarket tersebut masih tercukupi hingga 4 hari ke depan. Stok minyak goreng yang dimaksudnya merupakan produk lokal, dan bukan brand nasional.
"4 hari ke depan kita pastikan aman. Kita akan terus berkordisnasi dengan Distributor untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di supermarket kita," katanya.
Deni menyampaikan sejauh ini masyarakat cenderung membeli minyak goreng brand terkenal di kancah nasional. Sehingga pihaknya membatasi pembelian, yang mana per orang hanya boleh membeli 1 picis minyak goreng.
"Ya itu upaya kita agar semua masyarakat dapat membeli minyak goreng, dan stabilitas minyak goreng tetap terjaga," pungkasnya.
(M Sobar Alfahri)