Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Polisi Masih Selidiki Penyebab Longsor Area Tambang Batu Bara di Jambi
13 April 2022 14:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jambikita.id - Polisi masih menyelidiki penyebab longsor yang terjadi di area pertambangan batu bara, PT Kuansing Inti Makmur (KIM), Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, Rabu (9/3). Longsor yang terjadi sebulan yang lalu ini, telah mengakibatkan 1 pekerja terluka ringan, 1 pekerja patah tulang, dan 2 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Jambi, Kombes Pol Christian Tory menyampaikan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Murni kecelakaan atau tidak, masih belum bisa dipastikan kepolisian.
"Ini yang masih kita investigasi. Apakah ini kecelakaan murni, atau ada unsur kelalaian, masih diselidiki," katanya, Rabu (13/4).
Ia pun mengatakan sudah menginterogasi pihak perusahaan. Kabar terakhir, ada 10 orang yang diperiksa polisi.
"Kita sudah interogasi mereka. Saat ini masih diinvestigasi," ungkapnya.
Sebagaimana berita sebelumnya, sebanyak 4 pekerja PT KIM tertimpa longsor di area pertambangan batu bara, Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, Rabu (9/3).
Nahasnya, 2 korban yang tertimbun longsor, meninggal dunia. Kedua korban ini berasal dari Jawa Timur, dan Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan 2 korban lainnya, ada yang mengalami patah tulang, dan ada yang terkena luka ringan. Korban yang mengalami patah tulang, termasuk warga Bengkulu yang tugasnya mengoperasikan ekskavator.
Kepala Polres Bungo, AKBP Guntur Saputro mengatakan PT KIM sudah lama beroperasi di area ini sebagai pemegang IUP. Pasca kejadian longsor, pihak kepolisian langsung koordinasi perusahaan batu bara tersebut untuk pemeriksaan.
"Sudah beroperasi lama. Memang area pertambangan batu bara sesuai IUP. Kita berkoordinasi dengan perusahaan," katanya, beberapa waktu lalu.
(M Sobar Alfahri)