Konten Media Partner

PT Taspen Luncurkan Sistem Pembayaran Pensiun Tanpa Dokumen

18 November 2023 23:47 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor (kiri), Direktur Operasional PT Taspen Ariyandi (tengah), Gubernur Jambi Al Haris (kanan)/Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor (kiri), Direktur Operasional PT Taspen Ariyandi (tengah), Gubernur Jambi Al Haris (kanan)/Istimewa
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) meluncurkan pembayaran pensiun ASN yang mencapai batas usia pensiun (BUP) tanpa dokumen. Seremonial peluncuran untuk wilayah Jakarta, Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), dan wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat (Sulampua), dilaksanakan di Jambi, Sabtu (18/10). Direktur Operasional PT Taspen Ariyandi mengatakan, dari tahun ke tahun perseroan terus melakukan inovasi. Awalnya layanan pencairan dana pensiun yang diberikan itu tanpa datang ke kantor, namun masih ada dokumen yang mesti disiapkan pensiunan abdi negara. Sehingga untuk lebih memudahkan pensiunan abdi negara, mulai Januari 2024 nanti layanan pencairan dana pensiun bisa dilakukan tanpa dokumen atau paperless dan pensiunan tidak perlu sibuk-sibuk mengurus dokumen pencairan dana hari tua atau pensiun. "Ketika nanti ASN sudah mencapai batas usia pensiun, maka setiap tanggal 1 uangnya langsung ditransfer lewat Bank Mantap (Mandiri Taspen). Jadi (pensiunan) tidak perlu mengurus, melampirkan dokumen karena kita sudah memakai sistem teknologi dan database yang terintegrasi," kata Direktur Ariyandi di Jambi, Sabtu (18/10). PT Taspen sendiri mulai meluncurkan pembayaran pensiun ASN yang mencapai batas usia pensiun (BUP) tanpa dokumen untuk di wilayah Jakarta, Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), dan wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat (Sulampua). Seremonial peluncuran sistem baru ini melibatkan Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor. Selain meluncurkan sistem tanpa dokumen, untuk mengoptimalkan sistem ini, PT Taspen juga memberikan pelatihan kepada para frontliner dan sekuriti yang menjadi ganda terdepan untuk melayani pelanggan. "Sistem ini sudah kita mulai sekarang, tapi gongnya atau puncaknya itu Januari 2024. Kami berharap inovasi ini bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya ASN dan P3K," ujar Ariyandi. Pada tahun 2024 sebut Ariyandi, ada sekitar 165.000 abadi negara yang akan pensiun. Pihaknya menargetkan sekitar 80 persen abdi negara yang memasuki batas usia pensiun di wilayah Jakarta, Sumbagsel, dan Sulampua sudah terlayani sistem tanpa dokumen ini. "Itu menjadi target kita, jadi abdi negara yang sudah mencapai batas usia pensiun tidak perlu repot lagi mengurus atau melampirkan dokumen, jadi langsung bisa pencairan," kata Ariyandi. Selain sistem digitalisasi, PT Taspen juga memiliki skema kewirausahaan ASN dan pensiunan untuk kesejahteraan melalui dengan inovasi program wirausaha untuk pensiun. Program ini merupakan bentuk layanan extra miles dari Taspen kepada ASN dan pensiunan dengan memperhatikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup ASN di hari tua. Pensiunan akan diberikan pelatihan, modal usaha, hingga pemasaran hasil usahanya. Namun sayangnya untuk program ini di Jambi belum banyak diminati oleh para ASN. Ariyandi mendorong para ASN untuk memanfaatkan peluang ini. "Di Jambi harapan kita animo untuk program ini semakin tinggi agar para pensiunan itu ekonominya bisa bangkit," kata Ariyandi. Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris mengapresisasi langkah Taspen yang terus berinovasi. Pt Taspen yang merupakan penyelenggara program yang bergerak di bidang dana pensiun dan asuransi bagi ASN, serta pejabat negara, menurut Haris, memilik banyak produk yang lebih memudahkan untuk para pensiunan dalam mengurus hak-haknya setelah purna tugas, termasuk menyiapkan setelah pensiun. "Taspen sudah banyak program-program yang mendukung pensiunan agar tidak mengandalkan uang pensiunan saja. Tapi setelah pensiun ASN ini bisa berinovasi untuk keberlanjutan ekonominya," kata Haris. Menurut Haris, perlu mengubah paradigma dulu ASN setelah tidak bekerja lagi hanya mengandalkan duit pensiun saja. Kini melalui program yang dimiliki Taspen, pensiunan aparatur negara bisa memanfaatkan untuk menambah penghasilan, tidak hanya mengandalkan duit pensiun. "Taspen juga ada pelatihan untuk ASN untuk persiapan akan pensiun. Sehingga, setelah pensiun dan badan masih sehat mereka bisa berwirausaha usaha," ujar Haris. "Sebelum ASN pensiun sudah bisa mengambil langkah-langkah untuk masa depannya," sambung Haris. Al Haris pun akan menggagas kerja sama atau MoU antara Pemprov Jambi dan PT Taspen. Apalagi saat ini banyak pegawai P3K yang direkrut Pemprov. Gaji pegawai mesti baik dikelola untuk masa tua nanti ketika sudah pensiun. "Kita setiap tahun di Provinsi Jambi ada sekitar 500 ASN yang pensiun. Artinya kalau ASN ini pandai mengelola dan ikut program Taspen banyak yang bisa mereka dapatkan, dan Taspen juga akan membina pensiunan itu," kata Haris. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan, melalui pelayanan yang semakin baik dapat meningkatkan pemahaman yang lebih dalam akan pentingnya etika dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam pelayanan kepada masyarakat. "Harapan saya kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi ASN," kata Wamen Afriansyah Noor.
ADVERTISEMENT