Konten Media Partner

Sirup Pedada Tanjabtim Jadi Minuman Tradisional Terpopuler

23 November 2019 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah pedada. Foto: savemugo.org
zoom-in-whitePerbesar
Buah pedada. Foto: savemugo.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi menerima penghargaan juara I dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2019 kategori Minuman Tradisional Terpopuler.
ADVERTISEMENT
Sapril, Sekda Tanjabtim mengatakan daerahnya mendapatkan penghargaan karena mempopulerkan minuman tradisional sirup pedada.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, semoga sirup buah pedada Tanjabtim makin terkenal lagi," katanya, dikutip Jambikita.id, Sabtu (23/11) dari laman resmi pemda.
Menurutnya, Tanjabtim merupakan salah satu daerah dengan luasan hutan mangrove yang cukup luas di sepanjang pesisir timur Provinsi Jambi, sekaligus menghasilkan buah pedada yang dikembangkan menjadi minuman tradisional.
Sekda menjelaskan kegiatan API Award merupakan agenda rutin Kementerian Pariwisata untuk mendorong pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah.
Tanjabtim, katanya, terpilih sebagai juara I di API Award 2019 ini, melalui polling SMS, Instagram dan You Tube yang dimulai pada bulan Februari hingga Oktober 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tanjabtim Ulfi Rahmad memaparkan, bahwa awalnya Tanjabtim sudah masuk dalam nominasi minuman terpopuler. Bahkan, sudah mendapat tiga besar secara Nasional.
"Alhamdulillah, setelah polling ditutup pada akhir Oktober kemarin, Tanjabtim mendapatkan voting sebesar 57 persen dari para netizen. Selanjutnya disusul Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Lebak," paparnya.
Adapun, buah pedada (sonneratia caseolaris) merupakan salah satu jenis tanaman mangrove. Atau biasa juga dikenal mangrove pedada yang berada di sepanjang pantai berlumpur yang mempunyai salinitas rendah.
Bentuk buah pedada berbentuk bulat, ujung bertangkai, dan bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga. Buah ini memiliki diameter antara 6-8 cm, berat 52-54 gram dan biji berjumlah antara 800-1200.
ADVERTISEMENT
Buah pedada berwarna hijau, dan mempunyai aroma yang khas. Buah pedada tidak beracun dan dapat dikonsumsi secara langsung, dengan rasanya yang agak asam.
Buah pedada bermanfaat sebagai antioksidan dan kaya akan vitamin C, sehingga tidak heran buah ini bisa dikembangkan menjadi minuman semacam sirup.