Konten Media Partner

Sulit Dapat Solar, Para Nelayan di Jambi Berhenti Melaut

6 September 2022 11:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para nelayan di Nipah Panjang memakirkan perahu pompong dan mengeluarkan jaring untuk menangkap ikan. (Foto: Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Para nelayan di Nipah Panjang memakirkan perahu pompong dan mengeluarkan jaring untuk menangkap ikan. (Foto: Jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Para nelayan di Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, berhenti melaut, lantaran kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk mengoperasikan perahu pompong. Sudah lebih dari sepekan kondisi ini berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Sekarang nelayan banyak berada di pelabuhan karena tidak ada BBM yang didapatkan di wilayah pesisir. Ada juga yang tidak menangkap ikan sama sekali," kata Edy Mubarok, seorang nelayan di Nipah Panjang, Selasa (6/9).
Ia mengatakan biasanya para nelayan mendapatkan BBM dari orang yang membawanya dari SPBU. Para penyedia ini mengangkut solar dengan menempuh perjalanan selama 3 jam dari pusat Tanjung Jabung Timur atau dari SPDN di Kuala Jambi.
Namun, sekarang tidak ada lagi orang yang melakukannya. Karena itulah, para nelayan di sana tidak mendapatkan solar dan tidak bisa melaut.
"Kita tidak jadi masalah harga minyak naik, karena kami memang membeli solar dengan yang cukup tinggi sebelum ada pengumuman ini harga Rp. 10.000 sampai 11.000 per liter," kata Edy.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengatakan para nelayan akan mengadukan kondisi ini pada pemerintah tingkat kecamatan. Ia berharap ada solusi untuk para nelayan agar bisa kembali mencari ikan di tengah laut.
(M Sobar Alfahri)