Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Jambikita.id – Kinerja ekspor Provinsi Jambi mengalami kejatuhan menyusul lesunya sektor pertambangan baik migas dan batubara. Per Agustus 2019, ekspor Jambi anjlok 36,95 persen dari bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi Dadang Hardiwan menyebutkan ekspor Jambi didominasi sektor pertambangan yang kontribusinya mencapai 61,64 persen terhadap total ekspor daerah itu.
“Penurunan kinerja ekspor itu disebabkan turunnya ekspor kelompok pertambangan. Baik dari sektor pertambangan migas maupun komoditi batubara,” katanya, Selasa (1/10).
Padahal, imbuh Dadang, kelompok pertambangan memiliki andil besar terhadap ekspor Jambi yang porsinya mencapai 61,64 persen. Kemudian sektor industri, baik karet, sawit maupun bubur kertas yang berkontribusi sebesar 31,97 persen.
Serta kelompok pertanian, baik dari komoditi perikanan seperi udang dan ikan, hasil bumi atau rempah, pinang yang hanya berkontribusi 6,39 persen terhadap total ekspor daerah itu.
BPS mencatat total ekspor Jambi per Agustus 2019 sebesar US$ 260,09 juta. Jauh lebih rendah dari ekspor bulan sebelumnya yang masih menyentuh level sebesar US$ 412,51 juta.
ADVERTISEMENT
Sedangkan impor juga mengalami penurunan sebesar 9,27 persen dari bulan sebelumnya. Yakni dari US$ 9,59 juta menjadi hanya US$ 8,70 juta.
Adapun, negara tujuan ekspor Jambi paling dominan adalah Singapura yang porsinya mencapai 59,31 persen terhadap keseluruhan ekspor asal Jambi.
Menyusul kemudian Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, China, India, Korea Selatan, Inggris, Perancis, Jerman, Australia, Taiwan dan negara – negara lainnya. (hry)