Terus Pecah Rekor, Ini Penjelasan Satgas Soal Perkembangan COVID-19 di Jambi

Konten Media Partner
20 Juli 2021 12:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir penanganan COVID-19 Jambi, Johansyah ketika menjelaskan sebab perkembangan kasus COVID-19. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita.id)
zoom-in-whitePerbesar
Jubir penanganan COVID-19 Jambi, Johansyah ketika menjelaskan sebab perkembangan kasus COVID-19. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita.id)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Peningkatan kasus COVID-19 di Provinsi Jambi kerap pecah rekor. Dalam satu hari bisa bertambah dengan jumlah di atas 300 kasus.
ADVERTISEMENT
Jubir penanganan COVID-19 Jambi, Johansyah menyampaikan kasus COVID-19 di Jambi dalam satu hari terbilang tinggi, karena maraknya contact tracing atau pelacakan kontak erat yang dilakukan tim medis.
Sesuai dengan instruksi dari Mendagri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi harus melakukan pemeriksaan dengan jumlah sebanyak-banyaknya.
"Target yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi itu, yakni melalukan contact tracing setinggi-tingginya. Akibat itu, banyak kasus-kasus positif COVID-19 yang baru," katanya, Selasa (20/7).
Menurutnya, maraknya penambahan kasus COVID-19 tidak selalu buruk. Dari sana dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin.
"Semakin banyak menemukan kasus positif, semakin cepat kita menangani pasien. Bisa di rumah sakit atau isolasi mandiri tergantung nilai cycle threshold-nya," tuturnya.
Ia pun mengatakan Pemprov Jambi kini memberikan kewenangan untuk pemerintah di kabupaten dan kota dalam menyikapi potensi penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kita mengacu pada PPKM mikro. Kita sekarang memberikan kewenangan kepada kabupaten dan kota untuk menilai daerahnya masing-masing," pungkasnya. (M Sobar Alfahri)