UIN STS Jambi Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia versi THE Impact Rankings 2022

“THE Impact Rankings 2022”, Congratulations! UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi has been ranked

Jambikita.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi telah menerima informasi dari pihak penyelenggara ranking dunia dan akan masuk dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2022.

Untuk diketahui, Times Higher Education (THE) Impact Rankings adalah sebuah lembaga pemeringkatan yang mengukur kontribusi universitas–universitas di dunia berdasarkan kontribusi universitas terhadap 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang berpusat di London.

Sebelumnya, Pusat Kajian Pembangunan Berkelanjutan (Center for SDGs Studies) yang dibentuk oleh Rektor UIN STS Jambi Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D dan di bawah koordinasi Wakil Rektor I Dr. Rofiqoh Ferawati, S.E., M.EI., bersama tim penyusun dokumen THE Impact Rankings telah berhasil submit pada tanggal 11 November 2021.

Jumlah item/matrik yang disubmit dalam portal THE Impact Rankings mencapai kurang lebih 300 item penilaian dan data yang disyaratkan oleh pihak penyelenggara adalah tahun 2019-2020, tidak diperbolehkan menginput data tahun 2021 karena kondisi universitas yang lockdown akibat pandemi COVID-19.

Secara keseluruhan dari 17 indikator yang diukur, di tingkat Internasional UIN STS Jambi memperoleh ranking 1001+. Di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di bawah Kementerian Agama, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pertama kali dan satu-satunya universitas yang memperoleh Ranking THE Impact Rankings tahun 2022.

Sedangkan ditingkat nasional, UIN STS Jambi berada pada peringkat 20 bersama 9 universitas lainnya versi THE Impact Rankings. Pencapaian Peringkat UIN STS Jambi sangat dahsyat mengingat perubahan dari IAIN ke UIN baru berumur 4 tahun-an (sejak tahun 2017).

Rektor UIN STS Jambi Prof. Su’aidi Asy’ari didampingi Wakil Rektor I UIN STS Jambi, Dr. Rofiqoh Ferawati, bersama tim penyusun dokumen THE Impact Rankings saat menggelar konferensi pers. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id

Rektor UIN STS Jambi Prof. Su’aidi Asy’ari mengatakan perubahan menjadi UIN sangat berarti dalam pengukuran nilai karena melibatkan banyak aspek sains, teknologi, lingkungan, dan budaya. Secara detail, ranking THE yang diperoleh oleh UIN STS Jambi di tingkat Internasional berdasarkan 17 indikator SDGs.

"Dengan masuknya UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam THE Impact Rankings 2022 memberikan gambaran universitas mana yang paling kuat membuat langkah positif menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," kata Prof. Su’aidi saat Konferensi Pers, Kamis (28/4) malam.

Menurutnya, THE Impact Rankings sangat penting untuk diikuti agar UIN STS Jambi mampu melihat seberapa besar kegiatan atau program dan upaya institusi dalam pembangunan berkelanjutan, serta menjadi bagian penting untuk bahan evaluasi khususnya pada bidang penelitian karena indikator penilaian ranking THE didominasi oleh indikator penelitian.

"Tak hanya itu, di bidang pendidikan dan pengajaran, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dituntut untuk melakukan terobosan pada aspek pengajaran, dengan fokus pada keunggulan pengajaran dan keberhasilan peserta didik, dan dituntut untuk melakukan program-program yang berdampak terhadap masyarakat dan lingkungan," jelasnya.

UIN STS Jambi Masuk Peringkat Kelas Dunia versi THE Impact Rankings 2022

Masuknya UIN STS Jambi akan memberikan dampak yang positif, seperti halnya UIN STS Jambi akan semakin dikenal oleh masyarakat global, mempermudah menjalin kerjasama dengan kampus-kampus terbaik dunia, menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, indah dan asri di lingkungan kampus.

Langkah berikutnya, UIN STS Jambi akan terus menjalin kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian dengan berbagai pihak untuk mendukung ketercapaian program-program yang di ukur dalam Times Higher Education (THE) Impact Rankings.

"Selain itu, UIN STS Jambi akan mentargetkan ranking yang lebih tinggi lagi yakni THE World University Rankings yang lebih tinggi lagi seperti ‘’World University Ranking’ yang memasukkan volume publikasi minimum sebagai bagian dari kriteria kelayakan," tutupnya.