Konten Media Partner

Veteran hingga Pemprov Jambi Berbaris Peringati Pertempuran Simpang III Sipin

29 Desember 2021 20:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan upacara di Tugu Juang, Kota Jambi. (Foto: M Sobar alfahri/Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan upacara di Tugu Juang, Kota Jambi. (Foto: M Sobar alfahri/Jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Pertempuran antara pejuang Jambi dengan bangsa Belanda di Simpang III Sipin Kota Jambi, diperingati dengan mendirikan Tugu Juang.
ADVERTISEMENT
Di sekitar tugu itu pula para veteran, jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, TNI, Polda Jambi, dan lainnya, berbaris memperingati peristiwa bersejarah tersebut, pukul 16.00 WIB, Rabu (29/12).
Ingatan pertempuran di Simpang III Sipin kembali diungkapkan seorang veteran, Asrie Rasyid. Dia menjadi Staf Resimen Divisi 2 yang dipimpin oleh Kolonel Abunjani di kala itu.
Ia mengatakan perjuangan rakyat Jambi dalam menegakkan kemerdekaan dilalui dengan berbagai peristiwa hingga pertumpahan darah.
Terjadi pertempuran di setiap daerah. Salah satunya terjadi di Simpang III Sipin, Kota Jambi.
"Tanggal 29 Desember 1948 jam 16.00 WIB Simpang III Sipin diserang para pasukan Belanda dari dua jurusan, yaitu Simpang Kawat dan Payo Sigadung," katanya.
Pasukan Jambi dengan Komandannya Kapten Abu Bakar bersama Laskar Napindo melakukan perlawanan di Simpang II Sipin. Dengan berbagai upaya para pejuang Jambi berhasil merebut lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Berkaca dari serangkaian peristiwa yang telah dilalui para pejuang terdahulu, dia menaruh harapan untuk generasi muda.
"Cita-cita dahulu itu ialah merdeka, bangsa ini bisa menjadi cerdas, dan rakyatnya sejahtera. Itulah pesan untuk para generasi penerus," katanya.
Ia berharap para generasi sekarang bisa mencintai tanah air, dan berjuang tanpa pamrih.
"Cinta tanah air, cinta bangsa dan berjuang tanpa pamrih serta tidak mengenal menyerah. Itulah kenapa dulu bisa berhasil," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengatakan kemerdekaan Indonesia ini merupakan merupakan perjuangan rakyat dari berbagai suku, dan daerah.
"Tempat inilah yang menjadi saksi perjuangan. Simpang III Sipin ini adalah bukti bahwa rakyat Jambi berjuang mati-matian, dan dengan prinsip yang sama yaitu merdeka atau mati," kata saat menjadi pemimpin upacara.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengajak semua masyarakat Jambi untuk mengucapkan terima kasih kepada para pejuang.
"Terima kasih kepada para pejuang yang ada di Provinsi Jambi ini. Tanpa bapak dan ibu sekalian, Jambi tidak akan seperti ini," pungkasnya.
(M Sobar Alfahri)