Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
9 Cara Melatih Anak Menabung Sejak Dini
15 Agustus 2017 14:29 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari SimulasiKredit.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu skill atau kemampuan yang di butuhkan dalam hidup adalah menghasilkan uang sebagai salah satu sarana untuk bertahan hidup. Selain kemampuan untuk bisa menghasilkan uang, kemampuan untuk mengatur keuangan juga tidak kalah penting.
ADVERTISEMENT
Uang adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin di capai. Misalnya : membeli rumah, sekolah anak, membeli mobil dan lain sebagainya.
Ingat...uang adalah alat dan bukan tujuan. Karena banyak orang salah kaprah berpikir bahwa tujuan hidup mereka adalah mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dan menjadi kaya.
Oleh sebab uang adalah alat maka sebagai orang yang memakai alat tersebut harus benar-benar pandai menggunakannya. Bukan tidak mungkin, alat tersebut malah bisa menghancurkan pemakainya. Kok bisa ?
Banyak contohnya : terjerat hutang kartu kredit, motor atau mobil yang disita, rumah di jadikan jaminan dll.
Mengingat betapa pentingnya skill dan kemampuan untuk menghasilkan dan mengatur keuangan, tidak ada salahnya dan bahkan harus, orangtua mengajari anak-anak tentang makna uang dan melatih anak menabung sejak dini.
ADVERTISEMENT
Hal-hal mendasar yang harus di ajarkan pada anak sejak dini adalah :
[-] Bagaimana cara menyisihkan uang saku atau menabung
[-] Bahwa uang tidak datang tiba-tiba, uang harus di hasilkan
[-] Perbedaan antara keinginan VS kebutuhan
[-] Belanja untuk hal yang bernilai, jangan menghamburkan uang alias boros
[-] Bagaimana cara menghasilkan uang
[-] Donasi atau amal
Apa saja keuntungan apabila anak sudah terbiasa menabung sejak dini ? Banyak sekali.
Salah satu di antaranya, anak akan lebih menghargai usaha dan kerja keras orangtua menghasilkan dan mendapatkan uang untuk keluarga.
Selain itu, anak juga akan lebih berhati-hati dalam membelanjakan dan mengeluarkan uang yang di perolehnya.
Pasti orang tua akan bangga apabila si anak tumbuh dewasa di sertai dengan pengetahuan tentang uang dan finansial yang cukup. Istilah keren jaman sekarang, melek finansial.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, orangtua tidak bisa mengharapkan anak akan mendapat pelajaran tentang keuangan dari sekolah formal. Maka dari itu orangtua menjadi satu-satunya pihak yang bisa mengajarkan anak tentang pentingnya mengelola keuangan dan melatih anak menabung sejak dini.
Apakah sulit ? Tentu saja tidak kalau orangtua tahu bagaimana tips, trik dan caranya.
Tahukah anda bahwa anak sudah bisa di ajari mengenai keuangan sejak dini, sejak usia 3 tahun ? Mulai dari pengenalan uang koin dan uang kertas, nilai masing-masing koin dan barang apa saja yang bisa di beli dengan uang tersebut.
Melatih anak menabung sejak dini memerlukan kreatifitas tersendiri bagi orangtua karena lebih mudah mengajari anak melalui contoh secara langsung.
Agar anak menyukai kegiatan menabung sejak dini, 9 cara ini bisa di coba oleh orangtua :
ADVERTISEMENT
1. Uang saku
Saat anak sudah bersekolah, ada baiknya orangtua memberikan uang saku yang cukup selain bekal makanan. Cukup dalam artian, sebagian bisa untuk jajan dan sebagian lagi bisa di sisihkan untuk di tabung.
Ajari anak untuk membagi uang sakunya menjadi 3 bagian, bagian pertama untuk jajan, bagian kedua untuk tabungan, bagian ketiga untuk donasi atau amal.
Jadi, sejak kecil anak sudah terbiasa untuk tidak menghabiskan uang sakunya karena begitu mendapat uang saku dia sudah membagi sesuai dengan kepentingan masing-masing.
2. Tiga Macam Celengan
Belikan 3 macam celengan dengan bentuk yang berbeda untuk anak. Akan lebih bagus apabila celengan-celengan tersebut berwarna transparan karena anak bisa melihat bagaimana tabungannya bertambah. Anak pasti akan senang sekali.
ADVERTISEMENT
Beri tempelan pada masing-masing celengan yaitu “TABUNGAN”, “BELANJA”, “DONASI”
Jadi masing-masing celengan mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Celengan Tabungan, apabila sudah penuh bisa di setorkan ke bank.
Celengan Belanja, bisa di pergunakan anak untuk membeli barang kebutuhannya (bukan keinginannya).
Celengan Donasi, bisa di siapkan untuk di berikan kepada orang-orang atau yayasan yang membutuhkan.
Selain menabung, anak juga perlu di bekali untuk bisa berbagi dengan orang lain. Bukan hanya berbagi makanan tetapi juga berbagi uang yang dalam hal ini juga di butuhkan oleh orang lain.
Memberi donasi atau amal, membuat anak suka berbagi dan tidak egois. Tidak mau kan kalau anak-anak besar nanti menjadi orang yang kikir dan pelit ?
3. Permainan
ADVERTISEMENT
Di jaman internet sekarang ini, banyak sekali permainan tentang “uang” yang bisa di unduh dan di mainkan bersama anak.
Permainan jadul yang bisa di coba bersama anak adalah permainan monopoli. Anak bisa memegang sejumlah uang kertas, menatanya sesuai nominal dan membelanjakan uang tersebut untuk membeli hotel dan rumah. Atau hanya di simpan atau di tabung.
Perlu di tekankan pada anak bahwa kalah atau menang bukan masalah karena yang terpenting adalah pembelajarannya.
4. Bandingkan Harga
Ajak anak berbelanja kebutuhan rumah tangga, baik ke pasar maupun supermarket. Perlihatkan dan ajari anak tentang harga masing-masing barang yang dibeli. Ajari anak tentang uang kembalian, bahwa uang kembalian tersebut bisa di masukkan ke celengan “tabungan”
ADVERTISEMENT
Pastikan untuk selalu membuat dan menyusun daftar belanjaan di rumah bersama anak. Tentukan barang-barang yang akan dibeli dan juga harganya.
Sebulan sekali, berikan anak uang saku secukupnya khusus untuk latihan berbelanja. Tentu saja harus di temani orangtua ya..
Dengan belajar memegang uang dan membelanjakan uang sendiri, anak akan tahu nilai dari uang tersebut.
5. Keinginan VS Kebutuhan
Sebelum membelanjakan uangnya, ajari anak untuk bisa membedakan keinginan atau kebutuhan akan barang yang akan di belinya.
6. Buka Tabungan Junior
Sekarang ini, banyak bank yang mempunyai produk serta fasilitas tabungan junior atau tabungan khusus untuk anak.
Dengan setoran minimal yang sangat terjangkau, orangtua bisa mengajari anak bagaimana cara menulis setoran di bank, cara menghitung jumlah uang, cara antri di teller dan cara mengecek buku tabungan.
ADVERTISEMENT
7. Diskusi Tentang Uang
Selalu ajak anak berdiskusi tentang berapa sisa uang saku dan bagaimana cara anak menentukan pilihannya, apakah akan di masukkan ke celengan tabungan atau belanja atau tabungan donasi.
Dukung anak dengan setiap pilihan yang di pilihnya.Yang paling penting adalah orangtua dan anak membicarakan hal tentang keuangan secara terbuka.
8. Cara Menghasilkan Uang
Selain mengajari anak cara menabung sejak dini, penting juga mengajari anak bagaimana cara menghasilkan uang.
Hal yang paling sederhana untuk menghasilkan uang yang bisa di ajarkan kepada anak adalah menjual barang bekas pakai seperti baju-baju anak yang sudah kekecilan, buku-buku yang tidak terpakai dan lain sebagainya.
Tentu saja, hasil dari penjualan ini harus di masukkan ke tabungan anak.
ADVERTISEMENT
9. Kesabaran
Mengajari anak menabung sejak dini juga berarti mengajari anak bagaimana melatih kesabaran. Bagaimana setiap hari dia memasukkan uang koin ke dalam celengan dan melihatnya bertambah banyak.
Semoga tips di atas bisa bermanfaat untuk mengajari dan melatih anak untuk menabung sejak dini.
=====
Untuk lainnya, silakan kunjungi artikel keuangan ini !