Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Tarik Tunai Kartu Kredit
22 Agustus 2017 20:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari SimulasiKredit.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini penggunaan kartu kredit cukup tinggi di negara kita. Penggunaan kartu kredit diharapkan mempermudah dan mempercepat transaksi pembayaran secara elektronik. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dapat berkembang pesat atas semakin majunya sistem transaksi elektronik, khususnya dengan kartu kredit. Namun, tidak semua transaksi mendukung penggunaan kartu kredit. Hal ini terjadi karena terbatasnya penggunaan kartu kredit pada transaksi online serta alat EDC (Electronic Data Capture) yang hanya ditemukan pada, unit-unit usaha sekelas supermarket, toko-toko besar atau unit usaha yang bermodal besar lainnya. Jika yang Anda butuhkan adalah uang tunai, Anda perlu mengetahui apa itu tarik tunai dan perbedaannya dengan gesek tunai.
ADVERTISEMENT
Bedanya Tarik Tunai dan Gesek Tunai
Tarik tunai dan gesek tunai merupakan fasiliitas kartu kredit yang bisa Anda Andalkan jika butuh uang tunai. Namun, keduanya memiliki perbedaan sehingga Anda perlu bijak apakah harus dengan tarik tunai atau gesek tunai. Secara mendasar, tarik tunai mengacu pada aktivitas penarikan uang tunai dari kartu kredit melalui mesin ATM (Automatic Teller Machine). Pengambilan tunai lewat ATM ini dikenakan fee yang ankan diakumulasikan dengan tagihan kartu kredit Anda. Sedangkan gesek tunai merupakan cara mengambil uang dari kartu kredit tetapi tidak melalui mesin ATM melainkan melalui toko-toko atau unit usaha yang menyediakan jasa gesek tunai. Tentu saja toko-toko yang dimaksud ialah toko-toko yang memiliki alat EDC atau menerima pembayaran lewat kartu kredit.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana disinggung sebelumnya, terdapat dua opsi untuk mencairkan uang tunai dari kartu kredit, yaitu tarik tunai dan gesek tunai. Namun, artikel ini menyudahi pembicaraan tentang gesek tunai sehingga topik akan kembali fokus pada tarik tunai. Anda tidak disarankan untuk memanfaatkan fitur tarik tunai jika tidak dalam keadaan terdesak. Artinya, Anda disarankan menarik uang tunai dari kartu kredit Anda jika sedang membutuhkan dana darurat. Pasalnya, setiap aktivitas tarik tunai akan dikenakan fee sebesar Rp 50.0000,00 atau 4% atas besarnya nominal yang Anda ambil. Misalnya, Anda melakukan tarik tunai dari kartu kredit Anda sebesar Rp 5.000.000,00. Maka fee yang dibebankan atas aktivitas tersebut senilai 4% yaitu Rp Rp 200.000.000,00. Cukup besar bukan?
ADVERTISEMENT
Tahapan dalam Melakukan Tarik Tunai
Jika Anda penasaran dan ingin tahu bagaimana cara melakukan tarik tunai, caranya sangat mudah. Caranya sama persis layaknya pengambilan uang melalui mesin ATM. Adapun langkah-langkahnya step by step antara lain:
1. Pergi ke mesin ATM terdekat. Proses tarik tunai membutuhkan mesin ATM. Sebagaimana pengambilan uang melalui ATM Anda pun perlu menjalankan mekanisme yang sama.
2. Masukkan kartu kredit ke dalam lubang kartu ATM. Kartu ATM dan kartu kredit memiliki ukuran yang sama dalam hal panjang, lebar dan ketebalannya. Anda dapat memasukkan kartu kredit Anda dengan memulainya dari bagian ujung kartu.
3. Masukkan PIN kartu kredit. Tak lama setelah kartu dimasukkan, Anda diharuskan untuk memasukkan sejumlah angka. Angka tersebut merupakan nomor PIN yang fungsinya sebagai kunci masuk ke dalam menu transaksi yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT
4. Pilih bahasa. Ada dua opsi bahasa yang bisa Anda pilih, apakah itu bahasa Indonesia ata bahasa Inggris. Pilihan bahasa ini akan menentukan bahasa petunjuk serta menu transaksi kartu kredit yang akan Anda lakukan.
5. Pilih nominal uang yang akan ditarik. Disini Anda akan di hadapkan pada besaran nominal uang yang bisa Anda pilih. Yang terpampang di display biasanya jumlah nominal yang umum, seperti Rp 100.000,00, Rp 200.000,00, 300.000,00, Rp 400.000,00 dan Rp 500.000,00. Adapun besaran bilangan tersebut bisa saja berbeda antara satu mesin ATM dan mesin ATM lainnya. Jika nominal yang akan Anda tarik tidak terdapat dalam pilihan tersebut, Anda bisa pilih Lainnya lalu pilih Penarikan.
6. Pilih KARTU KREDIT. Setelah Anda memilih salah satu nominal yang tersedia, misalnya Rp 500.000,00, maka Anda akan masuk pada pilihan GIRO, TABUNGAN dan KARTU KREDIT. Pilih yang KARTU KREDIT karena Anda melakukan tarik tunai dari kartu kredit Anda.
ADVERTISEMENT
7. Pilih YA pada tawaran cetak struk. Sebagai bukti penarikan Anda memiliki opsi untuk mencetak struk transaksi tarik tunai. Pilih opsi YA jika ingin mendapatkan struk tersebut dan pilih TIDAK jika tidak ingin mendapat struk.
8. Ambil uang, tarik struk dan kartu kredit. Transaksi tarik tunai telah selesai. Anda bisa mengambil uang Anda, kemudian struk transaksi dan kartu kredit Anda dari mesin ATM.
Demikianlah mekanisme tarik tunai step by step yang bisa saya sbagikan disini. Prosesnya terbilang mudah layaknya pengambilan uang dari ATM. Anda bisa mempraktekkannya sendiri dengan cukup sekali coba maka Anda langsung bisa tarik tunai. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi sumber pengetahuan buat Anda.
ADVERTISEMENT
=====
Untuk artikel menarik lainnya, silakan lihat situs keuangan ini.