Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Sistem Bunga vs Sistem Bagi Hasil
3 September 2017 2:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari SimulasiKredit.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bank memiliki fungsi sebagai tempat penghimpun dan penyalur dana dari masyarakat dan untuk masyarakat. Dalam dunia perbankan di Indonesia kita mengenal dua jenis bank yaitu Bank Konvensional dan Bank Syariah. Bank selain memberikan keuntungan bagi nasabah juga pastinya memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri. Inilah yang akhirnya memunculkan sistem bagi keuntungan antara bank dan nasabah. Bank Konvensional dan Bank Syariah memiliki perbedaan dalam sistem bagi keutungan dengan nasabahnya. Jika pada Bank Konvensional menerapkan sistem bunga, pada Bank Syariah menerapkan sistem bagi hasil.
ADVERTISEMENT
Bunga
Bunga adalah balas jasa yang diberikan oleh pihak bank (konvensional) untuk nasabah yang memiliki simpanan dan harus dibayarkan nasabah yang memiliki pinjaman kepada bank. Bunga sering dikaitkan dengan istilah riba. Riba sendiri adalah pengambilan tambahan sebagai syarat yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman diluar biaya pokok. Jika ditelaah, sistem bunga yang ditawarkan oleh Bank Konvensional masuk dalam kategori riba.
Selain bunga, suku bunga merupakan hal lain yang juga biasanya diberlakukan oleh Bank Konvensional. Suku bunga adalah presentase besar uang yang dipinjam (pokok utang) yang dibayarakan sebagai balas jasa. Besarnya bunga ini dipengaruhi oleh antara lain persaingan, kebutuhan dana, kebijakan pemerintah, jangka waktu, target laba yang diharapkan, kualitas agunan, reputasi perusahaan, jenis produk serta hubungan baik bank dengan nasabah.
ADVERTISEMENT
Beberapa istilah bunga yang biasa diterapkan antara lain:
1. Bunga flat yaitu bunga yang sistem pembayaran utang pokok dan bunga kredit jumlahnya akan sama setiap bulannya. Perhitungan ini berdasarkan presentase bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Bungan flat biasanya digunakan untuk pinjaman jangka pendek dan kredit kendaraan.
2. Bunga efektif adalah besar bunga dihitung berdasarkan nilai pokok yang belum dibayar dan dilakukan setiap akhir periode angsuran. Nilai bunga yang dibayar akan semakin mengecil sehingga angsuran perbulan juga semakin menurun. Namun tidak berarti bunga efektif akan lebih rendah dari bunga flat Bunga efektif biasanya diberlakukan untuk kredit jangka panjang sehingga jumlahnya biasanya lebih besar dari bunga flat.
3. Bunga anuitas. Pada bunga ini porsi bunga dan pokok utang akan berubah setiap periodenya, namun angsurannya tetap sama. Pada awal perhitungan porsi bunga akan lebih besar sedangkan pokoknya kecil dan di akhir pembayaran bunga mengecil namun pokoknya besar.
ADVERTISEMENT
4. Bunga mengambang yaitu sistem yang dimana besar bunga mengikuti suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar naik, bunga juga ikut naik, begitu pula sebaliknya.
Bagi Hasil
Kemudian apa perbedaan bunga dengan sistem bagi hasil? Bagi hasil adalah alternatif pembagian keuntungan yang sistemnya berdasarkan dari penetapan akad di awal yang telah disepakati sebelumnya dan akan meningkat seiring dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Skema dari bagi hasil ini antara lain :
1. Profit sharing yaitu pembagian keuntungan berdasarkan keuntungan yang didapat dari suatu usaha. Keuntungan ini didapat dari laba bersih yang merupakan selisih antara pendapatan usaha yang dikurangi dengan biaya lain-lain.
2. Gross profit sharing adalah sistem yang dilakukan dengan membagikan laba kotor hasil dari pendapatan usaha dikurangi biaya produksi.
ADVERTISEMENT
3. Revenue sharing yaitu dimana dalam dasar perhitungannya hanya menggunakan pendapatan usaha saja.
Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
1. Penentuan Besaran
Perbedaan sistem pembagian keuntungan secara bunga dan bagi hasil yang paling mencolok terlihat pada penentuan besaran. Bunga, seperti pengertiannya ditentukan menggunakan bentuk presentase besaran kredit utang. Sedangkan bagi hasil dintentukan menggunakan rasio atau perbadingan terhadap keuntungan usaha yang dibiayai dari kredit tersebut.
2. Acuan Pembagian
Acuan yang dijadikan dasar penghitungan bunga dan bagi hasil juga berbeda. Acuan besarnya bunga dipengaruhi oleh seberapa besar pokok hutang atau kredit yang dikeluarkan. Sedangkan acuan bagi hasil yaitu menggunakan rasio seberapa besar keuntungan yang dibiayai oleh kredit tersebut.
3. Besarnya pendapatan dan jumlah pembayaran
ADVERTISEMENT
Pada sistem bunga, pendapatan yang diperoleh bersifat statis yang dimana walaupun perusahaan merugi, utang tetap memiliki bunga yang tetap serta jumlah pembayarannya setiap periodenya juga tetap. Sedangkan dalam bagi hasil pendapatan yang diperoleh akan bersifat dinamis menyesuaikan dengan keadaan usaha. Jika usaha yang dilakukan mendapat keutungan besar maka bagi hasil pendapatnnya juga besar, begitu pula sebaliknya. Oleh karenannya bank dengan sistem bagi hasil cenderung hanya akan membiayai usaha dengan keuntungan yang diprediksi besar.
4. Eksistensi
Dalam hal ini biasanya perbedaan muncul penilaian didasari oleh suatu dasar. Penerapan bagi keuntungan dengan sistem menggunakan bunga sangat diragukan bahkan dikecam beberapa kalangan karena dirasa mengaplikasikan sistem riba. Sedangan untuk sistem bagi hasil tidak ada yang meragukan keabsahannya.
ADVERTISEMENT
Kedua sistem bagi keuntungan ini memiliki dampak positif dan negatifnya masing-masing. Jika ditanya mana yang lebih baik, tentu jawabannya sudah muncul berdasarkan ulasan diatas. Namun pilihan sistem bagi keuntungan mana yang lebih baik tetap ada ditangan calon pengaju kredit didasari oleh jenis usaha yang akan dilakukan.
===
Berikut untuk perbandingan bunga .