Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Berapa Gaji Ideal Fresh Graduate?
29 Juli 2019 9:33 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Jamil Azzaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu, ada berita viral yang tersebar di media sosial tentang seorang fresh graduate dari Universitas Indonesia yang membuat status seperti di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Jadi tadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal. Dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang. Helloo, meskipun gue fresh graduate, gue lulusan UI pak. Universitas Indonesia.
Jangan disamain ama fresh graduate kampus lain dong ah. Level UI mah sudah perusahaan LN, kalau lokal mah oke aja asal harga cucok.
Bagaimana menurut Anda?
Bagi saya, “curcol” Alumni UI tentang besaran gaji ini sebenarnya wajar, tidak perlu viral apalagi mem-bully anak yang baru lulus ini. Dari interaksi saya dengan banyak HRD perusahaan besar, memang ada beberapa perusahaan yang berani membayar belasan juta rupiah per bulan untuk fresh graduate. Tentu dengan persyaratan yang sangat ketat. Perusahaan berani membayar mahal karena ada potensi keuntungan besar yang bisa diperoleh dari fresh graduate yang mereka rekrut.
ADVERTISEMENT
Saya juga mendampingi mahasiswa IPB yang mau lulus atau baru lulus dalam program Mentoring Leader Himpunan Alumni IPB. Standar permintaan gaji mereka saat melamar kerja juga tidak beda jauh dengan alumni UI ini. Mereka memang memiliki prestasi akademik baik, pergaulan lintas negara dan berwawasan luas, memiliki keahlian tertentu, attitude yang baik dan leadership yang memadai. Bahkan saya "menegur" mereka bila meminta gaji yang rendah padahal ditawari oleh perusahaan kelas dunia.
Jadi, apakah pantas meminta gaji di atas 8 juta rupiah? Tergantung. Bila melamar di bisnis UKM tentu sangat tidak pantas. Tetapi bila melamar di perusahaan global dan Anda memenuhi kualifikasi yang sangat tinggi yang dibutuhkan perusahaan tersebut, 8 juta rupiah justru masih terlalu kecil.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kemampuan seperti apakah yang dibutuhkan oleh fresh graduate atau pencari kerja agar layak meminta gaji di atas 8 juta rupiah? Pengamatan dan pengalaman diskusi saya dengan para pemimpin perusahaan bisa dijadikan beberapa acuan yang bisa dipertimbangkan. Berikut adalah kualifikasi penting yang perlu dimiliki fresh graduate tersebut.
Pertama, Kematangan Leadership. John Kotter, salah satu guru besar di Harvard mengirim pesan bahwa, di era yang berubah begitu cepat, tidak menentu, kompleks, dan sulit diduga seperti sekarang ini, kematangan leadership sangat mutlak diperlukan agar bisa "menaklukan" perubahan.
Kemampuan memahami dan memimpin diri sendiri, kemampuan memahami orang lain sekaligus mempengaruhinya, visioner, dan kepercayaan diri yang tinggi adalah tanda utama bahwa sang fresh graduate memiliki kematangan leadership yang baik.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa yang aktif berorganisasi, ikut pertukaran mahasiswa dengan berbagai negara, aktif di berbagai kompetisi, memiliki akses pergaulan lintas kampus dan lintas negara berpotensi besar memiliki hal ini. Mereka memiliki talenta untuk menjadi pemimpin perusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan tinggal menyiapkan program pengembangan pemimpin muda yang memang disiapkan untuk memenangkan kompetisi.
Kedua, Kemampuan Analytical Thinking. Dunia berkembang semakin kompleks. Kemampuan memahami permasalahan yang rumit dan mencari solusi yang tepat dan akurat serta aplikatif sangat diperlukan dalam dunia bisnis saat ini.
Kemampuan menghasilkan produk, jasa atau layanan yang cepat, murah dan nyaman bagi customer adalah keahlian utama yang sangat diperlukan dalam kompetisi bisnis yang sulit diprediksi. Hanya orang yang memiliki analytical thinking yang brilian yang mampu melakukan hal ini secara konsisten dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Growth Mindset & Agility. Perusahaan bersedia membayar mahal karena sang fresh graduate bukan hanya diperlukan saat ini, tetapi disiapkan untuk kepentingan jangka panjang. Mereka terbiasa dengan pertanyaan “Bagaimana jika: Apa yang Anda lakukan jika keuntungan perusahaan turun drastis? Bagaimana jika ada kompetitor baru yang mengambil pangsa pasar Anda? Bagaimana jika Anda tiba-tiba diminta memimpin proyek baru dengan dana terbatas?"
Potensi dan kemampuan untuk terus bertumbuh dan berkembang dalam hal mindset, keahlian, dan perilaku dalam waktu yang cepat adalah indikasi bahwa fresh graduate ini sangat diperlukan untuk pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Keempat, Communication Skill. Obrolan saya dengan Rektor IPB, Bapak Arief Satria, semakin meyakinkan saya bahwa communication skill adalah hal yang sangat penting saat ini. Menurut lelaki asal Pekalongan ini, ada 4C yang diperlukan SDM tangguh saat ini, yaitu critical thinking, communication, collaboration dan creativity. Menurut pendapat saya, critical thinking dan creativity adalah satu paket. Sementara collaboration memang kualifikasi nomor 5 yang perlu melekat dalam diri seseorang yang berharga “mahal.”
ADVERTISEMENT
Agar pekerjaan lancar dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, kemampuan mengkomunikasikan ide, gagasan, dan proyek yang digarap adalah kemampuan mendasar bagi seseorang yang ingin memenangkan persaingan di era sekarang. Berlatihlah sejak dini tentang ilmu negosiasi, presentasi dan mempengaruhi orang lain.
Kelima, Collaboration. Banyak fresh graduate yang cerdas dan pintar tapi “songong” dan individualis. Sungguh anugerah besar apabila ada fresh graduate dengan IPK tinggi tetapi memiliki semangat untuk berkolaborasi. Mereka bermental “to give” yang artinya senang membantu orang, men-support orang dan bekerja sama dengan banyak orang.
Orang yang memiliki lima kualifikasi tersebut di atas sangat layak untuk meminta gaji di atas rata-rata, tentu saat melamar di perusahaan besar bukan UKM. Jadi menurut pengalaman dan pengamatan saya, rentang gaji fresh graduate adalah 5 hingga 15 juta rupiah, tergantung kualifikasi Anda dan juga tergantung kesanggupan perusahaan membayar Anda.
ADVERTISEMENT
Meski perlu diingat, yang menjadi pertimbangan seseorang bekerja bukan hanya gaji atau penghasilan saja. Ada pertimbangan suasana kerja, value, kepedulian, visi dan misi perusahaan serta yang lebih penting bagi orang beriman adalah apakah pekerjaan itu bisa menjadi bekal untuk pulang ke kampung akhirat? Wallahu’alam.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer