Jalan Sukses Mana yang Anda Pilih?

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership, Founder Akademi Trainer www.KubikLeadership.com. Ia juga pebisnis dan penulis 10 buku di Gramedia dan Mizan. Mentor banyak tokoh
Konten dari Pengguna
21 Mei 2018 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jamil Azzaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menuju Sukses (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Menuju Sukses (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di dalam hidup ini, menurut pendekatan Mesin Kecerdasan STIFIn (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting) ternyata ada 5 jalan untuk meraih pencapaian kesuksesan kita, yaitu melalui tarif, prestasi, laba, rating, dan gaji.
ADVERTISEMENT
Tarif biasanya dipilih oleh mereka yang bekerja sebagai self employee, seperti artis, konsultan, dokter, trainer. Mereka bisa sukses dengan menetapkan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan satu profesinya.
Mereka berani menetapkan tarif yang lebih tinggi boleh jadi karena expertisenya, jam terbangnya, kredibilitasnya, solusinya, segment pasar yang dilayaninya. Mereka menolak proyek atau pekerjaan yang bayarannya recehan. Bahkan "pasar" yang sumber dananya terbatas pun tahu diri untuk menggunakan jasanya.
Orang yang memilih sukses melalu jalur prestasi, bisa meraihnya dengan cara mendapatkan piala citra, grammy award, hadiah nobel, menjadi juara dalam kejuaraan yang diikuti, menjadi best of the best, tercatat dalam museum rekor. Seseorang yang memilih jalur ini akan disibukkan dengan ikut kompetisi, kejuaraan, kegiatan yang memilih pemenang pertama.
ADVERTISEMENT
Sementara orang yang memilih jalur laba, profesi yang dipilihnya adalah pengusaha, pedagang dan investor. Menurut Robert Kiyosaki, ada di kuadran kanan. Mereka adalah orang-orang kaya. Selain dari keuntungan bisnis mereka mendapatkan pasive income yang berkelanjutan dan juga mendapatkan banyak royalti dari berbagai bisnis yang dijalaninya.
Orang yang memilih jalur rating, ukurannyan adalah popularitasnya. Profesi mereka adalah politisi, public speaker, penulis buku, selebgram. Popularitasnya menjadi magnet untuk mengundang rezeki datang kepadanya.
Meski terkadang uangnya kalah banyak dibandingkan dengan orang yang memilih jalur laba. Bisa jadi orang ini sangat kesohor, meski dalam urusan keuangan terkadang "tekor".
Banyak pula orang yang memilih jalur kesuksesan dengan gaji yang ia peroleh. Mereka berkarir dari menjadi pegawai hingga eksekutif dan CEO di perusahaannya. Seseorang yang memilih menjadi orang gajian meski ia punya keahlian dan populer, mereka termasuk ke dalam kelompok ini.
ADVERTISEMENT
Anda perlu memilih salah satu jalan agar ukuran kesuksesan hidup Anda menjadi sangat jelas, tidak mudah galau, tidak terombang ambing saat melangkah. Pilihan jalan itu akan membedakan pilihan langkah yang Anda tempuh.
Untuk memudahkannya, saya ambil contoh (hasil diskusi saya dengan penemu STIFIn). Apabila profesi Anda seorang trainer dan memilih jalur rating maka materi-materi yang Anda sajikan populer, deliverynya memukau sehingga audience puas dan ketagihan.
Anda eksis di media, baik social media, media elektronik, atau media masa. Sementara bagi trainer yang memilih tarif, maka ia dibayar per sesi dengan tarif yang mahal, aktivitasnya mencari klien berkelas, buku yang ditulisnya berbobot dan dibaca oleh menengah ke atas.
Ada pula trainer yang memilih jalur gaji, pilihan ini akan membuat sang trainer mencari lembaga training yang mapan, ia menjadi trainer tetap dengan penghasilan mendekati fix setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan trainer yang memilih jalur laba? Ia akan sibuk menyiapkan assosiatte untuk memperluas jangkauan trainingnya. Ia tidak harus tampil rutin memberikan training.
Anda pernah tahu, trainer yang sering memecahkan rekor muri? Ya, itu karena jalur yang dipilihnya adalah prestasi. Ia menciptakan banyak prestasi sehingga memperoleh banyak penghargaan baik resmi maupun tidak resmi.
Apa jalan atau jalur yang Anda pilih? Segera tetapkan dan melangkahlah di jalur itu.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer