Melatih Integritas

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership, Founder Akademi Trainer www.KubikLeadership.com. Ia juga pebisnis dan penulis 10 buku di Gramedia dan Mizan. Mentor banyak tokoh
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2018 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jamil Azzaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
lLustrasi Kepemimpinan (Foto: Pixabay/geralt)
zoom-in-whitePerbesar
lLustrasi Kepemimpinan (Foto: Pixabay/geralt)
ADVERTISEMENT
Lawan dari integritas adalah munafik, ucapannya tidak bisa dipegang, tindakannya sering plin plan. Coba Anda bayangkan, bagaimana rasanya bila Anda dipimpin oleh orang yang munafik? Saya yakin Anda akan bingung, menjadi orang yang peragu dan sulit berprestasi secara
ADVERTISEMENT
Ada tiga hal yang harus melekat pada seorang pemimpin, yaitu visi, integritas, dan pengaruh. Tanpa ketiga hal tersebut, seseorang sulit dikelompokkan dalam kelompok pemimpin, meski ia menduduki suatu jabatan.
Pada tulisan kali ini, saya ingin sedikit mengupas tentang integritas. Banyak pakar, tokoh, dan praktisi yang mengingatkan tentang integritas ini. Salah satunya adalah W. Buffet yang menyatakan: "Lihatlah 3 hal dalam diri seseorang: kecerdasan, energi, dan integritas. Jika mereka tidak memiliki yang terakhir maka abaikan yang pertama dan kedua."
Lawan dari integritas adalah munafik, ucapannya tidak bisa dipegang, tindakannya sering plin plan. Coba Anda bayangkan, bagaimana rasanya bila Anda dipimpin oleh orang yang munafik? Saya yakin Anda akan bingung, menjadi orang yang peragu dan sulit berprestasi secara fair.
ADVERTISEMENT
Siapkan dan asah jiwa kepemimpinan Anda dari sekarang dengan cara melatih integritas Anda. Bagaimana melatihnya? Bisa dimulai dari tiga hal berikut:
Pertama, temukan value hidup Anda dan pegang erat value tersebut. Value adalah nilai-nilai yang melekat pada diri kita dan mengantarkan pada kesuksesan kita. Atau dengan kata lain, nilai-nilai yang saat kita campakkan membuat hidup kita gagal. Temukan nilai itu dan pegang erat sepanjang hayat di kandung badan.
Kedua, berlatihlah mengatakan tidak. Jangan mudah percaya dengan orang yang selalu mengatakan "ya" karena biasanya orang ini justru sulit dipercaya. Orang yang sulit mengatakan tidak biasanya orang yang tidak punya pendirian, integritasnya rendah.
Berlatihlah mengatakan tidak untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan value, visi hidup Anda, dan etika yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Ketiga, 4-ta bukanlah segalanya. Dalam kehidupan memang kita memerlukan 4-ta (harta, tahta, kata, dan cinta), tetapi jangan sampai ketika meraihnya menghalalkan segala cara. Saat kita menghalalkan segala cara maka integritas bisa pergi menjauh dari diri kita.
Integritas bermusuhan dengan sesuatu yang haram. Integritas enggan mendekat dengan pelanggaran nilai agama dan etika. Latihlah integritas dengan mengkristalkan ajaran agama serta etika yang berlaku di sekitar Anda.
Ingin menjadi pemimpin yang terus melejit? Miliki integritas dengan melatih 3 hal tersebut di atas. Selamat mencoba.
Salam Sukses Mulia,
Jamil Azzaini CEO Kubik Leadership Founder Akademi Trainer