Instansi Pemerintah Menuju Corporate University

ilustrasi foto corporate university. Powerpoint

Ketika Dimas mengunjungi teman lama yang berada di Jakarta Selatan. Dimas melewati kantor Instansi Pemerintahan, tertulis ada CorpU. Rasa penasaran yang tinggi karena ingin bekerja menjadi ASN yang sangat bergengsi. Akhirnya Dimas berselancar di medsos untuk mengetahui apa itu Corporate University. “Wah Instansi Pemerintah ada kampusnya, bagus ini setelah selesai kuliah bisa langsung kerja di Instansi ini”, ujarnya.

Setelah berselancar di medsos mencari-cari informasi terkait Corporate university, Dimas baru tahu apa itu Corporate University yang biasa disingkat CorpU. Instansi Pemerintah menuju CorpU berarti bertransformasi dari learning center menjadi CorpU, dengan mengikuti perkembangan teknologi dan menggunakan metode pembelajaran yang mudah diakses kapan saja dan dimana saja, artinya tidak terpaku di kelas saat pelatihan saja.

Wah keren ini, yang membuat Dimas sangat terkejut, tidak hanya itu saja, metode pembelajarannya sangat bagus ada studio bioskop mini, ruang pengadilan, catur raksasa, taman untuk belajar seperti diluar negeri itu lho, jadi semakin penasaran apa itu CorpU.

Corporate University

Untuk mengetahui asal-usulnya. Corporate University yang biasa disingkat CorpU, telah muncul sejak abad 19 di Amerika Serikat, pada tahun 1950, Jack Welch, Kepala Eksekutif General Electric (GE) memperkenalkan pertama kalinya dan kemudian diadopsi oleh banyak perusahaan di dunia. Seiring berjalannya waktu, CorpU berkembang pesat. Pada tahun 2015 terdapat 2400 CorpU di dunia dan sekitar 40% perusahaan yang masuk dalam Fortune 500 memiliki CorpU.

CorpU berasal dari kata Corporate dan University. Allen (2002) berpendapat bahwa Corporate University adalah sebuah entitas pendidikan yang dijadikan alat strategis oleh perusahaan dalam pengembangan karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sedangkan J. Walton (1999) berpendapat lain bahwa Corporate University merupakan penunjukkan menyeluruh untuk kegiatan dan proses penciptaan pengetahuan dan pembelajaran formal dalam organisasi.

Saat ini banyak perusahaan Indonesia baik swasta, nasional, multinasional, BUMN, bahkan lembaga pemerintah sedang beramai-ramai membentuk dan menggiatkan Corporate University. Pada sektor swasta, pertama kali diimplementasikan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) pada tahun 2000-an. Kemudian beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengikuti jejak PT Telkom seperti PT PLN dengan PLN CorpU dan PT Pelindo II dengan IPC CorpU.

Di lingkungan Pemerintahan sendiri, Kementerian Keuangan menjadi pelopor yang pertama mengadopsi konsep Corporate University dengan membentuk Kementerian Keuangan Corporate University atau disingkat Kemenkeu Corpu tahun 2016. Selain itu, Kementerian Hukum dan HAM yang launching pada 18 November 2019, yaitu dengan membentuk Kemenkumham Corpu.

Banyak sekali baik dari sektor swasta maupun kementerian bertransformasi ke CorpU, karena learning center dianggap mempunyai kekurangan. Perlu diketahui, salah satu kekurangan dari learning center atau training center antara lain tidak adanya keselarasan antara apa yang dipelajari dalam pelatihan dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan

Instansi Pemerintah Menuju Corporate University

Berangkat dari situlah, banyak Instansi Pemerintah menuju CorpU dengan visi dan misinya. Sebagai orang awam menganggap bahwa Instansi Pemerintah mempunyai Universitas, tapi yang perlu ditekankan di sini adalah Instansi Pemerintah menuju CorpU, berarti bertransformasi sistem pembelajarannya dengan learning focus dimana kurikulum, silabus, dan bahan ajar disusun berdasarkan masalah kinerja yang dihadapi. Pengembangan konten materi pembelajaran juga dibuat lebih menarik, fleksibel, dan mudah diakses sehingga bisa memfasilitasi konsep learning from anywhere and anytime.

Dengan demikian, keberadaan CorpU dapat mengharmonisasikan antara pembelajaran dengan kinerja pencapaian visi, misi, nilai-nilai dasar, tujuan, dan sasaran strategis Instansi Pemerintah. Oleh karena itu, peran pembelajaran dalam anticipating change, accelerating change, career development, dan filling competency gap menjadi sangat strategis.

Di samping itu, pola pembelajaran 70-20-10, di mana 70% pembelajaran berupa job assignment, 20% berupa coaching and mentoring, dan 10% berupa structured learning. Proses pembelajaran melalui Massive Online Open Course / MOOC dan produksi media pembelajaran (audio - video, podcast, gamification, dsb).

Selain itu, CorpU di Instansi Pemerintah juga sudah mulai menyusun konten-konten pembelajaran yang menarik dalam bentuk audio dan video, diharapkan nantinya para peserta diklat tidak bosan dalam menerima materi pembelajarannya.

Lebih menariknya lagi, saat ini juga sudah dikembangkan pembelajaran melalui podcast yang dapat diakses melalui Spotify dan Google Podcast pada channel Instansi Pemerintah yang akan tayang setiap dua minggu sekali . Wah lebih seru ya, belajarnya bisa mendengarkan langsung dari narasumber yang lebih berkompeten dan langsung mendapatkan inspirasinya.

Media-media pembelajaran lainnya juga sudah mulai diterapkan, misalnya pembelajaran melalui Gamification yaitu pembelajaran menggunakan permainan ada ular tangga, catur dan lain-lainnya.

Di lingkungan Instansi Pemerintah ini, terdapat permainan catur raksasa yang berada di depan kantor, selain butuh perencanaan dalam memainkannya, memindahkan pion-pionnya juga butuh kerja sama karena bentuknya raksasa sehingga butuh gotong royong untuk memindahkan pionnya. Kemudian ada taman yang tersusun rapi dengan tempat duduknya agar dapat dimanfaatkan untuk diklat di outdoor, jadi serasa belajar di alam bebas, sangat menarik bukan?

CorpU : Corporate University