Mempersiapkan Diri Menuju Purnakarya

Jamilah
Pranata Humas Ahli Pertama pada Badiklat PKN BPK RI
Konten dari Pengguna
21 Februari 2022 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jamilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Pak Chris bersama karyawannya di salah satu cabang baksonya
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Pak Chris bersama karyawannya di salah satu cabang baksonya
ADVERTISEMENT
Tidak seperti biasanya, pak Chris tidur lebih cepat karena besok pagi sekali akan ke pasar. Alarm berbunyi sangat kencang tepat pukul 04.00 WIB membangunkan seisi kamar pak Chris.
ADVERTISEMENT
Dengan sigap, pak Chris langsung bersiap-siap menuju pasar tradisional yang jaraknya lumayan jauh, sekitar 13 KM dari rumahnya. Seperti biasa, tidak lupa membawa bumbu yang sebelumnya telah disiapkan, bumbu rahasia dapur yang diracik dari rumah.
Sesampainya di pasar, pak Chris langsung menuju ke tempat langganannya beliau membeli daging sapi. “Pak Anwar mana pesanan daging giling saya, saya mau lihat dulu sebelum di giling,” ungkap pak Chris. Daging yang bagus dan segar menjadi pilihan yang dipilihnya, dipisahkan dengan daging yang kurang bagus.
Menurut pak Chris dengan daging yang bagus kualitas bakso yang akan dihasilkan akan enak rasanya, begitu juga sebaliknya. Dengan daging yang salah pilih sedikit saja, akan merusak semua bakso yang dihasilkannya.
ADVERTISEMENT
Karena itulah pak Chris tidak sepenuhnya mempercayai sepenuhnya dengan tukang dagingnya, harus memilah-milah sendiri agar kualitas bakso yang dihasilkan sesuai dengan standarnya.
Sambil menunggu daging sapinya yang akan digiling, pak Chris langsung ke tempat penjual berbagai macam aneka bumbu.
Lagi-lagi pak Chris dengan tangannya sendiri meracik berbagai macam bumbu yang akan digiling bersamaan dengan bumbu rahasia dapur yang dibawa dari rumah.
Setelah dipastikan semuanya sesuai dengan standarnya, baru dilakukan penggilingan daging bakso dan bumbunya. “Pak Anwar, tolong ini semuanya digiling ya, ada 50 Kg, nanti dijadikan beberapa plastik ya pak, agar mudah membawanya”, ujar pak Chris. “Siap bos, seperti biasa ya, nanti kalau sudah selesai saya antar ke mobil,” jawab pak Anwar.
ADVERTISEMENT
Pak Anwar sudah menjadi langganan pak Chris. Tepat hari ini sudah 12 tahun merintis usaha baksonya yang diberi nama "Bakso Tegal", dan pak Anwar orang yang menjadi kepercayaannya pak Chris karena di pasar inilah satu-satunya tempat yang menyediakan penggilingan bakso.
Walaupun banyak pasar modern yang mulai menjamur di berbagai tempat, tapi tidak menyediakan untuk penggilingan bakso. Oleh karena itu, banyak penjual bakso terkenal di manapun akan menggiling dagingnya di tempat pak Anwar.
Sejak tahun 2018, Pak Chris adalah seorang pekerja Swasta di Chevron, perusahaan Amerika yang sangat bagus saat itu.
Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah mengapa pak Chris yang notabene adalah karyawan perusahaan minyak yang terkenal dengan gaji besar mau berkecimpung dengan usaha sampingan menjadi tukang bakso.
ADVERTISEMENT
Selain karena atas rekomendasi istrinya yang seorang PNS, agar saat pensiun tiba, pak Chris sudah mempunyai usaha sampingan untuk melangsungkan hidupnya.
Saat itu banyak yang mengejek pak Chris yang mau capek-capek dan kotor-kotoran berjualan bakso.
Tapi pak Chris tidak berkecil hati dengan tekun mengumpulkan sedikit demi sedikit dari keuntungannya, lumayan juga cukup berkembang usahanya.
Sampailah pada akhirnya, perusahaan Chevron Indonesia habis masa kontraknya di Indonesia. Semua karyawannya dialihkan ke perusahaan Pertamina.
Pak Chris saat itu mau memasuki masa pensiun, kurang lebih 3 tahun lagi, akhirnya dialihkan ke Pertamina dengan status tenaga kontrak.
Di saat menantikan menjadi pegawai tetap, ternyata Allah berkehendak lain dengan datanganya pandemi Covid 19 yang sedang melanda dunia. Dikarenakan ada pengurangan pegawai akibat pandemi ini, akhirnya karyawan yang menjelang pensiun seperti Pak Chris, masa pensiunnya dipercepat. Di saat itulah pak Chris sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi pensiun.
ADVERTISEMENT
Temannya yang dulu mengejek pak Chris akhirnya mengacungkan jempolnya, karena mereka merasa terlena tidak mempersiapkan apa yang akan terjadi kedepannya, seperti pandemi Covid 19 ini datang tidak terduga.
Saat orang-orang baru memikirkan mau berbuat apa saat pensiun, pak Chris sudah mendirikan kerajaan bisnisnya dengan 5 cabang baksonya.
Pensiun atau purna karya bagi sebagian orang seringkali dianggap sebagai sebuah kenyataan yang tidak menyenangkan. Menjelang masanya tiba, sebagian orang sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan dihadapi dikemudian hari.
Ketakutan akan kehilangan hal tersebut atau post power syndrome dapat dialami oleh calon pensiunan. Oleh karenanya, sering terjadi orang yang pensiun bukannya bisa menikmati masa tua dengan hidup santai, sebaliknya, ada yang malahan mengalami problem serius (kejiwaan atau pun fisik).
ADVERTISEMENT
Selain aspek psikologis, beberapa perubahan yang dapat berakibat kurang baik apabila tidak dikelola dengan baik adalah aspek kesehatan, baik kesehatan mental maupun fisik.
Salah satu yang perlu ditekankan kepada calon pensiunan adalah masa pensiun bukanlah akhir dari segala-galanya sehingga tidak melakukan aktifitas seperti sedia kala.
Akan tetapi, dengan pensiun diharapkan calan pensiunan dapat menciptakan aktifitas yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun lingkungan.
Untuk menyiapkan hal tersebut dibutuhkan berbagai bekal pengetahuan maupun keterampilan termasuk di dalamnya pengetahuan berbagai tren usaha yang berkembang serta perencanan pengelolaan keuangan baik. Seperti kata pepatah “Makin tua makin bahagia”.