Konten dari Pengguna

Seri Baik: Kebaikan yang Diharapkan

Jan Mealino Ekklesia
Sosiolog dan Peneliti Utama WAMESA Policy & Politics
25 September 2021 17:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
23
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jan Mealino Ekklesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kebaikan yang diharapkan, Sumber: freepik
zoom-in-whitePerbesar
Kebaikan yang diharapkan, Sumber: freepik
ADVERTISEMENT
Banyak orang mendambakan kebaikan. Entah itu kebaikan yang berasal dari diri sendiri, maupun orang lain. Sama seperti halnya dengan kesempatan. Banyak yang mengharapkannya, namun sedikit yang menerimanya.
ADVERTISEMENT
Kebaikan memiliki sifat dalam masyarakat sebagai "social expectation" atau ekspektasi sosial. Ekspektasi sosial adalah keadaan dimana masyarakat mendambakan sesuatu hal terjadi sesuai nilai dan norma yang berlaku. Objeknya bisa seseorang atau sesuatu. Ekspektasi sosial juga berkaitan dengan status dan peran sosial dalam masyarakat (mikro) atau sistem (makro).
Kebaikan diharapkan oleh semua pihak melebihi dimensi uang. Sebab, kebaikan membuka tingkap-tingkap kehidupan yang lebih luas daripada uang. Perhatian, cinta kasih, kepedulian, pertemanan, adalah jenis kebaikan yang tidak didapat oleh uang. Segalanya bisa saja dapat dibeli oleh uang, tetapi uang tidak bisa membeli segalanya. Kebaikan yang diharapkan baik oleh individu, kelompok, masyarakat, bahkan hubungan antar negara akan selalu abadi.
“Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular”
ADVERTISEMENT