Penyuluhan Pencegahan Stunting Oleh KKN UNNES GIAT 3 di Desa Karangsari

Jane Shalimar
currently pursuing a law degree
Konten dari Pengguna
6 Desember 2022 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jane Shalimar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyuluhan Pencegahan Stunting dengan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA). (Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Penyuluhan Pencegahan Stunting dengan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA). (Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Senin, (21/11), Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 sukses menyelenggarakan penyuluhan stunting yang mengusung tema “Penyuluhan Pencegahan Stunting dengan Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak (PMBA)” yang bertempat di Balai Desa Karangsari, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Kegiatan ini menggandeng beberapa narasumber antara lain Ibu Ina Mutma’inah selaku ahli gizi dari Puskesmas Kecamatan Sulang dan Anita Eka Marwani selaku Duta GenRe (Generasi Remaja) Kabupaten Rembang. Di samping itu, sasaran dari kegiatan ini meliputi ibu hamil, ibu dengan balita berumur di bawah dua tahun, dan calon pengantin yang masing-masing berasal dari empat dukuh yakni Dukuh Karanggeneng, Dukuh Melikan, Dukuh Trambalan, dan Dukuh Brabo.
ADVERTISEMENT
Stunting merupakan problem yang serius dan memilki dampak signifikan apabila diabaikan. Stunting terjadi pada 1000 hari awal kehidupan tepatnya sembilan bulan dalam kandungan sampai tahun pertama hingga tahun kedua pasca kelahiran. Fakta tersebut pun didukung oleh pernyataan dari Ibu Ina:
Pencegahan stunting pada anak dapat dilakukan dalam dua periode, yakni saat anak masih dalam kandungan dan pasca anak dilahirkan. Bentuk pencegahan ketika anak masih dalam kandungan dapat dilakukan dengan pemberian asupan gizi yang baik dan seimbang serta pemeriksaan kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan. Pencegahan stunting pada periode pasca anak dilahirkan pun tidak kalah penting untuk dilakukan, seperti pemberian MPASI (makanan pendamping ASI) yang cermat, menerapkan pola asuh yang tepat, hingga perbaikan kebersihan lingkungan dan penerapan hidup bersih keluarga.
Penyampaian Materi oleh Ahli Gizi Puskesmas Kecamatan Sulang. (Dok. Pribadi)
Sebagai tambahan, menurut Anita, upaya eksternal pencegahan stunting yang sering terlupakan ialah peran serta Kader Posyandu setempat. Kader Posyandu selaku anggota masyarakat yang secara khusus dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan desa dapat menginisiasi berbagai macam upaya pencegahan stunting, seperti membantu melaporkan bila terjadi kasus gizi buruk/stunting (deteksi dini kasus), memfasilitasi diskusi terarah untuk membahas permasalahan stunting sampai dengan penyusunan kegiatan penanganan stunting dalam RKP dan APBDes, dan upaya-upaya substansial lainnya.
Penyerahan Sertifikat Narasumber kepada Duta GenRe Kabupaten Rembang oleh Perwakilan Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Desa Karangsari. (Dok. Pribadi)
Prevalensi stunting pada balita di Jawa Tengah cukup membuat masyarakat mengelus dada, pasalnya, merujuk pada hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), di tahun 2021 sebanyak 20,9% balita di Jawa Tengah mengalami stunting yang artinya gangguan pertumbuhan ini kira-kira dialami oleh 1 dari 5 balita. Dari 34 kabupaten/kota di Jawa Tengah, diketahui terdapat 14 kabupaten/kota dengan proporsi balita stunting di atas angka provinsi, salah satunya ialah Kabupaten Rembang. Sulistianingsih, selaku Bidan Desa Karangsari dalam satu kesempatan mengungkapkan bahwa di Desa Karangsari sendiri telah ditemukan sekitar 12 (dua belas) kasus anak terindikasi stunting yang dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman orang tua dalam mengidentifikasi stunting, food habits yang keliru, hingga peran serta ayah yang kurang di masa kehamilan. Adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi Desa Karangsari dalam meningkatkan kesadaran maupun pemahaman masyarakatnya akan ancaman stunting serta menekan laju pertumbuhan angka stunting di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Rembang.
ADVERTISEMENT