Konten dari Pengguna

5 Amalan di bulan Dzulqa’dah, pahala auto dilipatgandakan

FILANTROPIA
Kanal Berita Filantropi Indonesia
5 Juni 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari FILANTROPIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto : freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto : freepik.com
ADVERTISEMENT
Saat ini kita sudah memasuki salah satu bulan haram dalam kalender Islam yakni bulan Dzulqa’dah. Selain Dzulqa’dah, ada tiga bulan lagi yang termasuk dalam bulan haram yaitu bulan Dzulhijjah, Muharram dan juga Rajab. Bulan haram yang dimaksud berarti bulan yang disucikan yaitu bulan yang dijadikan oleh Allah sebagai bulan yang diagungkan kehormatannya. Pada bulan ini, amalan baik akan dilipatgandakan, sedangkan amalan-amalan buruk dilipatgandakan dosanya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian bulan Dzulqa'dah termasuk asyhurul hurum atau bulan yang diharamkan untuk berbuat maksiat, kerusakan maupun pembunuhan. Sebaliknya, pada bulan ini, kita dianjurkan untuk melakukan amalan baik yang mana dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Berikut merupakan beberapa amalan yang bisa Sahabat baik lakukan di bulan Dzulqa’dah:
1. Puasa
Di bulan Dzulqa'dah ini kita dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah selama tujuh hari. Puasa ini bisa dilaksanakan di awal bulan, tengah maupun akhir bulan. Puasa sunnah di bulan ini memiliki nilai lebih dibandingkan berpuasa sunnah di bulan yang lain. Sebagaimana disebutkan dalam hadits mengenai kesunnahan menjalankan puasa Dzulqa'dah sebagai berikut:
“ ‘…dan berpuasalah dari bulan haram, tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram dan tinggalkanlah darinya.’ Nabi berisyarah dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
ADVERTISEMENT
2. Shalat Sunnah
Amalan ibadah yang juga dianjurkan untuk dilakukan di bulan Dzulqa'dah yaitu dengan memperbanyak shalat sunnah. Shalat sunnah yang bisa Sahabat baik tunaikan yakni mulai dari shalat malam, shalat dhuha, shalat taubat, shalat tahajud dan lain sebagainya.
3. Dzikir
Mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan berdzikir juga sangat dianjurkan di bulan Dzulqa’dah. Sesungguhnya perbedaan orang yang mati dan yang hidup adalah terletak pada dzikirnya. Bulan Dzulqa'dah yang penuh dengan kemuliaan ini hendaknya kita isi dengan memperbanyak dzikir dan berdoa. Hal ini dianjurkan untuk dilakukan dalam rangka melindungi diri dari berbagai hal yang tidak disukai oleh Allah Ta’ala.
4. Berlaku baik kepada siapapun
Di bulan Dzulqa'dah ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik, seperti berperilaku baik ke orang lain, menolong orang lain yang sedang kesusahan, bersedekah, menyantuni anak yatim, mematuhi orang tua, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sahabat baik bisa menunaikan amalan baik ini melalui ayobuatbaik.com. Dengan mengunjungi salah satu program seperti Peduli Pelosok Negeri, Sahabat baik sudah bisa menyebarkan kebaikan kepada saudara-saudara kita diluar sana yang sedang kesulitan hingga ke pelosok negeri.
5. Melakukan ibadah umroh
Bulan Dzulqa’dah merupakan salah satu dari bulan-bulan haji (asyahrul hajj), yang mana dianjurkan untuk menunaikan ibadah umroh. Sebagaimana Ibnu Rajab mengatakan dalam kitabnya “Lathaaiful Ma’arif” bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan ibadah umrah sebanyak empat kali dalam bulan-bulan haji. Sedangkan Ibnul Qayyim menjelaskan bahwasannya menunaikan umrah di bulan-bulan haji sama halnya dengan menunaikan haji di bulan-bulan haji. Sebagaimana dalam kitab Shahih Al-Bukhari dijelaskan bahwa:
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan umrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari Hudaibiyah atau di tahun perjanjian Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah, Umrah di tahun berikutnya di bulan Dzulqa’dah, Umrah dari Ji’ranah, dimana beliau membagi harta rampasan perang Hunain di bulan Dzulqa’dah, dan umrah ketika beliau haji.”
ADVERTISEMENT