Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ini alasan kenapa kita harus menyantuni anak yatim
20 April 2022 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari FILANTROPIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Yatim adalah sebutan bagi anak yang sudah tidak memiliki ayah atau ayahnya sudah meninggal. Masih bisa disebut yatim jika anak tersebut belum baligh. Rasulullah SAW pernah bersabda:
ADVERTISEMENT
"Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh)." (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib).
Anak yatim merupakan salah satu yang harus menjadi perhatian kita sebagai umat muslim. Anak yatim menjadi istimewa dalam kamus Islam karena banyak dibahas dalam kitab suci Al Qur’an dan juga hadits. Kata “yatim” disebutkan dalam Al Qur’an sebanyak 23 kali yaitu 8 dalam bentuk tunggal, 14 dalam bentuk jamak dan 1 dalam bentuk dua (mutsanna). Dan dalam hadits sendiri juga disebutkan akan keutamaan menyantuni anak yatim, salah satunya dalam hadits berikut:
“Barang siapa yang memelihara anak yatim dan memberinya makan dan minum niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga, kecuali jika dia melakukan dosa yang tidak dapat diampuni.”(HR. At Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Dalam Al Qur’an pun disebutkan bahwa kita harus mengasihi dan memperhatikan anak yatim. Seperti pada Surah Al Baqarah ayat 220 bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk merawat anak yatim.
"Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah "Memperbaiki keadaan mereka adalah baik."(QS. Al-Baqarah: 220).
Alasan yang paling tepat kenapa kita harus menyantuni anak yatim yakni karena itu merupakan perintah dari Allah SWT. Selain dapat memasukkan kita ke dalam surga-Nya, menyantuni anak yatim juga dapat menghindarkan kita dari siksa pada hari kiamat kelak.
"Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah).
Dengan menyantuni anak yatim, rezeki kita tidak akan berkurang, namun InsyaAllah Allah akan menggantinya dengan balasan yang lebih besar. Kadang kala kita sering mengeluh dengan kehidupan, namun kalau saja kita menyadari dan memahami bagaimana menjadi seorang yatim, baru terasa bahwa kitalah yang kurang bersyukur atas nikmat dari-Nya. Di bulan Ramadhan ini sayang sekali jika tidak diisi dengan amalan baik yang bisa membahagiakan banyak orang. Dengan memberikan Kado Berkah Lebaran kepada Anak Yatim, InsyaAllah bisa sedikit membantu mewujudkan kebahagiaan mereka di hari raya meskipun tanpa seorang ayah. Sahabat baik juga bisa mengunjungi laman ayobuatbaik.com untuk berbagi kebaikan kepada saudara-saudara kita yang lain.
ADVERTISEMENT