Konten dari Pengguna

Reply 1988, Drama Korea yang Patut Diacungi Jempol!

Janny Permata
Mass Communication Student at BINUS University
24 Januari 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Janny Permata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Scene Reply 1988 @tvN. Dok: IMDb
zoom-in-whitePerbesar
Scene Reply 1988 @tvN. Dok: IMDb
ADVERTISEMENT
Reply 1988 adalah drama korea yang disutradarai oleh Shin Won-ho. Serial TV yang memiliki 20 episode ini bercerita tentang kehidupan sehari-hari warga Ssangmun-dong pada tahun 1988. Penonton dapat merasakan esensi tahun 80-an melalui drama ini, dari mulai latar, pakaian, hingga barang-barang atau properti yang digunakan semua sangat sesuai dengan suasana tahun 80-an, lho!
ADVERTISEMENT
Namun, terlepas dari kehidupan sehari-hari warga Sssangmun-dong, drama ini juga menceritakan kisah pertemanan antara empat orang laki-laki dan juga satu orang perempuan. Sung Deok-sun (Lee Hye-ri), satu-satunya perempuan dalam persahabatan mereka merupakan seseorang yang begitu energik dan ceria. Meskipun tingkah lakunya kerap kali konyol, tetapi ia memiliki sifat rendah hati kepada semua orang. Lalu, ada Kim Jung Hwan (Ryu Jun-yeol), sosok yang dingin, cuek, dan cool. Ia merupakan seseorang yang paling berada diantara warga Sssangmun-dong yang lain. Namun, hal tersebut tidak menghambat pertemanan mereka sama sekali. Jung Hwan dan keluarganya sering sekali menolong tetangga-tetangganya dari berbagai aspek tanpa pamrih. Selain itu, ada Sung Sun-woo (Go Kyung-pyo). Bisa dibilang, ia merupakan sosok yang paling normal di antara yang lainnya. Berhati baik, sopan, dan juga patuh terhadap ibunya. Sun-woo dan adiknya, Jinju (Kim Seol), dibesarkan oleh ibunya seorang diri. Ryu Dong-ryong (Lee Dong-hwi) adalah sosok yang paling jahil, cerewet, dan kerap kali melakukan hal yang negatif. Ini disebabkan oleh kurangnya perhatian orangtua Dong-ryong. Selain itu, Dong-ryong terkenal sebagai seseorang yang malas belajar. Hal itu lah yang membuat ayahnya, Yoo Jae-myung (Yoo Jae-myung), seringkali memarahi Dong-ryong. Tak lupa, mereka memiliki Choi Taek (Park Bo-gum), seorang atlet Go profesional kebanggaan warga Ssangmun-dong yang memilih untuk fokus dengan kariernya sebagai atlet Go sehingga tidak mengikuti kegiatan akademis atau sekolah.
ADVERTISEMENT

Mengapa serial Reply 1988 patut diacungi jempol?

Drama korea yang satu ini meraup banyak sekali tema, seperti kehidupan, pertemanan, keluarga, hingga percintaan. Tak hanya menggiring banyak tema, sang penulis juga menyimpan banyak pesan tersirat dalam setiap adegannya. Selain itu, drama ini merepresentasikan kehidupan di tahun 80-an dengan sangat baik. Aspek-aspek kehidupan tahun 80-an dalam drama ini disajikan secara mendetail, mulai dari kondisi rumah, barang-barang yang digunakan sebagai properti, serta model pakaian semua memberikan kesan 80-an. Oleh karena itu, penonton dapat merasakan dan menikmati efek nostalgia melalui drama ini. Selain memberi efek nostalgia, drama Reply 1988 juga memberi gambaran kepada generasi milenial terhadap situasi dan kondisi pada tahun 80-an secara tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Di samping merepresentasikan kehidupan di tahun 80-an dengan sangat baik, drama ini juga menghasilkan nilai-nilai yang dapat kita petik sebagai pembelajaran. Drama ini menceritakan tentang lima orang sahabat dengan latar belakang yang berbeda setiap orangnya. Di sini kita dapat melihat bahwa masing-masing keluarga memiliki konflik yang beragam. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang merasa paling menderita atau justru sebaliknya. Ketiadaan seseorang yang paling berharga di dalam hidup pastinya membuat diri kita menjadi terpuruk. Sun-woo yang mengalami hal tersebut justru menjadikan dirinya mandiri. Ia terpacu untuk membangkitkan semangatnya kembali dengan belajar yang giat agar cita-citanya tercapai. Ia bertujuan untuk fokus dengan pendidikannya supaya bisa membahagiakan ibu serta adik perempuannya. Sebagai seorang wanita karier, ibunda Dong-ryong (Yoo Dam-yeon) tidak memiliki waktu untuk sang anak. Hal ini membuat Dong-ryong kerap melakukan tindakan negatif untuk mendapatkan perhatian dari sang ibu. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa kurangnya perhatian orang tua bisa membuat sang anak melakukan hal-hal buruk. Oleh sebab itu, walaupun memiliki kesibukan sendiri, bukan berarti kita tidak meluangkan waktu untuk anak. Setidaknya, sisihkan waktu untuk sekadar berbincang-bincang santai agar terbentuk bonding antara orang tua dan anak.
ADVERTISEMENT
Setelah membahas beberapa aspek dari pembuatan serial Reply 1988, drama korea ini patut sekali diacungkan jempol. Dengan berbagai konflik yang dibuat, penulis telah sukses membuat para penonton tertawa terbahak-bahak bahkan menangis tersedu-sedu, apa lagi ditambah dengan soundtrack yang mendukung. Rasanya, drama ini bisa dapat predikat drama yang susah untuk dilupakan, deh!