Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Observasi Nelayan di Desa Kedungsalam untuk Pengembangan Pariwisata Desa
22 Agustus 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jantra 48 Kedungsalam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Senin, 29 Juli 2024
Pada hari Senin, 29 Juli 2024, tim KKN FISIP-FIB Bakti Desa (FBD) Jantra 48 Universitas Brawijaya melakukan kegiatan observasi di Kampung Nelayan Pasir Panjang, Desa Kedungsalam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan dalam pengembangan serta pemberdayaan sektor pariwisata yang terintegrasi dengan aktivitas nelayan setempat. Kami bekerjasama dengan salah satu nelayan yang kerap kali disebut dengan nama akrab yakni Pak Kenchung selaku salah satu nelayan di Pantai Pasir Panjang.
ADVERTISEMENT
Observasi dimulai pada pagi hari dengan kunjungan ke lokasi-lokasi strategis di Kampung Nelayan Pasir Panjang. Tim KKN FBD Jantra 48 melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas nelayan, seperti proses penangkapan ikan, pemasaran hasil tangkapan, dan interaksi sosial masyarakat sekitar. Selain itu, tim juga melakukan wawancara dengan nelayan dan penduduk lokal untuk memperoleh informasi lebih mendalam mengenai kondisi dan harapan mereka terhadap pengembangan pariwisata.
Selama observasi, beberapa temuan utama yang diperoleh antara lain:
1. Potensi Alam: Kampung Nelayan Pasir Panjang memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah, dengan pantai yang bersih dan pemandangan yang indah. Ini merupakan aset berharga untuk pengembangan pariwisata berbasis alam.
2. Budaya Lokal: Budaya nelayan setempat yang unik, seperti festival laut dan tradisi penangkapan ikan tradisional, dapat menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi pengunjung.
ADVERTISEMENT
3. Infrastruktur: Ditemukan bahwa infrastruktur pendukung, seperti fasilitas umum dan aksesibilitas, masih perlu ditingkatkan untuk mendukung arus wisatawan.
4. Partisipasi Masyarakat: Ada semangat besar dari masyarakat lokal untuk terlibat dalam pengembangan pariwisata, namun mereka membutuhkan dukungan dan pelatihan agar bisa memanfaatkan peluang tersebut secara maksimal.
Berdasarkan hasil observasi, tim KKN FBD Jantra 48 merekomendasikan beberapa langkah strategis:
1. Pengembangan Infrastruktur: Perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan, fasilitas umum, dan tempat parkir harus menjadi prioritas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
2. Pelatihan dan Pemberdayaan: Menyelenggarakan pelatihan untuk nelayan dan masyarakat lokal mengenai pengelolaan pariwisata, layanan pelanggan, dan pengembangan produk wisata berbasis budaya.
3. Promosi dan Pemasaran: Meningkatkan upaya promosi dan pemasaran Kampung Nelayan Pasir Panjang melalui platform digital dan kerja sama dengan agen perjalanan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
ADVERTISEMENT
4. Keterlibatan Komunitas: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap pengembangan pariwisata agar mereka merasa memiliki dan berkontribusi terhadap keberhasilan program.
Kegiatan observasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam merancang program pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh komunitas Desa Kedungsalam. Tim KKN FBD Jantra 48 berkomitmen untuk terus mendukung dan bekerja sama dengan masyarakat dalam merealisasikan potensi wisata yang ada di Kampung Nelayan Pasir Panjang.