Konten dari Pengguna

Sinestesia, Kemampuan Unik Melihat Warna Musik

Jasir Gumilar
Currently study at Fakultas Kedokteran UIN Jakarta
25 Desember 2022 13:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jasir Gumilar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sinestesia (Gambar merupakan ilustrasi penulis)
zoom-in-whitePerbesar
Sinestesia (Gambar merupakan ilustrasi penulis)
ADVERTISEMENT
Coba bayangkanlah, suatu hari, kamu sedang berjalan-jalan di taman menikmati indahnya hari sambil mengemut permen yang kamu bawa. Langit biru cerah terlihat di atas sana, angin sepoi-sepoi berembus sejuk, orang-orang di ujung jalan bernyanyian seiring dengan berlalunya waktu, pedagang makanan memasak dagangannya yang baunya tercium sampai ke hidungmu. Kamu menikmati setiap momennya dengan seluruh pancaindra yang ada. Dengan matamu, kamu melihat birunya langit. Dengan telingamu, kamu mendengar lantunan musik. Kemudian, dengan hidung, lidah dan kulitmu kamu mencium wangi, merasakan manisnya permen, serta sejuknya angin. Namun, pernahkah kamu mengira-ngira, bagaimana rasanya, jika semua perasaan yang kamu rasakan hari itu tercampur aduk secara acak?
ADVERTISEMENT
Percaya tidak percaya, kondisi bercampur aduknya pancaindra seseorang yang tadi disebutkan, dapat benar-benar terjadi pada beberapa orang. Inilah Sinestesia

Apa itu sinestesia?

Dikutip dari National Library of Medicine, sinestesia adalah suatu kondisi psikologis, dimana seseorang dapat merasakan hal-hal yang tidak bisa dirasakan ataupun dijelaskan oleh orang-orang pada umumnya, seperti merasakan suatu rasa tertentu hanya dengan membaca kata-kata tertentu, melihat warna hanya dengan membaca suatu angka, atau bahkan melihat suara sebagai warna-warna tertentu. Ya, kamu tidak salah membaca, melihat suara.
Tentunya kondisi ini tidak terjadi pada orang-orang biasa. Hanya beberapa orang dengan keunikan tertentu, yang di dalam otaknya sudah terdapat kemampuan khusus sinestesia ini, yang dapat mengalami hal tersebut. Orang-orang yang memiliki kemampuan super ini biasa disebut juga dengan nama synesthete.
ADVERTISEMENT

Otak kita dengan segala kerumitannya

Sebelum membahas mengenai sinestesia lebih jauh, perlu kita ketahui, otak kita yang terdiri dari miliaran sel-sel dan selalu kita gunakan kemanapun kita pergi, bekerja dengan sangat rumit. Banyak ilmuwan sekalipun yang masih belum mengetahui secara penuh bagaimana cara otak kita bekerja. Meski begitu, telah diketahui bahwa otak kita dapat terbagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan fungsinya. Bagian depan otak bertugas untuk mengatur bagaimana cara kita mengambil keputusan, bagian belakang berperan dalam penglihatan dan pengecapan, bagian tengah akan mengatur bagaimana kita berbicara dan mengolah hal-hal yang kita dengar, dan masih banyak lagi.
Beragam kegiatan rumit yang terjadi di dalam otak kita, masing-masing terhubung oleh kabel-kabel yang dinamakan sel-sel neuron. Miliaran sel neuron inilah yang menjaga agar otak kita bekerja dengan semestinya dan menjaga agar tidak terjadi kesalahan dalam mengolah suatu data yang masuk ke dalam otak kita. Data yang masuk kemudian akan dijadikan persepsi setelah rangsangan diterima oleh pancaindra kita, seperti mata, hidung, telinga, kulit, maupun lidah.
ADVERTISEMENT

Kekuatan super, para synesthete

Secara singkat, seorang synesthete memiliki perbedaan dalam susunan otaknya. Tidak seperti orang-orang pada umumnya, seorang synesthete akan mengalami persepsi ganda, dari hanya satu rangsangan saja. Misalnya, ketika seorang synesthete mendengar suatu musik atau suara, dia akan turut merasakan perasaan “melihat” dari suara-suara tersebut, sehingga seolah-olah dia “melihat” suara. Dalam kasus lain, seorang synesthete juga dapat “merasakan rasa” di lidahnya, hanya dengan melihat suatu kata atau angka tertentu yang seharusnya hanya merangsang satu pancaindra, yaitu matanya, dan masih banyak lagi ketika membahas mengenai macam-macam sinestesia.
Pada sinestesia, sebenarnya tidak ada seorang synesthete dengan synesthete lainnya yang memiliki kondisi sinestesia yang benar-benar sama sepenuhnya. Sama seperti kepribadian setiap orang yang tidak akan seratus persen sama, sinestesia dari setiap synesthete akan memiliki keunikannya masing-masing. Meski demikian, ada sebuah jenis sinestesia yang cukup banyak terjadi pada orang-orang di dunia. Jenis tersebut bernama sinestesia grafem-warna. Sinestesia grafem-warna memungkinkan seorang synesthete untuk merasa melihat warna dari huruf, angka, ataupun kata-kata tertentu meski tulisan tersebut hanya berwarna hitam.
ADVERTISEMENT
Meski terdengar aneh, sejatinya kondisi sinestesia tidak berhubungan dengan kelainan berbahaya apapun pada seorang synesthete. Justru sebaliknya, sinestesia bisa disebut “kemampuan super” yang hanya dimiliki orang-orang tertentu saja. Menurut sebuah penelitian, seorang synesthete akan memiliki kemampuan untuk mengingat lebih baik dari kebanyakan orang karena keunikan susunan otaknya. Hal ini diperkuat dengan kondisi para synesthete yang mampu mengekspresikan sebuah persepsi yang diterimanya, seperti angka, huruf, dan kata, menjadi persepsi-persepsi lain di otaknya. Bahkan, diketahui ada seorang synesthete yang mampu mengingat 30.000 angka di dalam kepalanya sekaligus!
Apakah kamu mampu melihat musik di sekitarmu?
Referensi :
Ward J, Simner J. How do Different Types of Synesthesia Cluster Together? Implications for Causal Mechanisms. Perception. 2022 Feb;51(2):91-113. doi: 10.1177/03010066211070761. Epub 2022 Jan 18. PMID: 35040670; PMCID: PMC8811335.
ADVERTISEMENT