Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Gen Z Menyambut Pemilu 2024
17 Januari 2024 5:56 WIB
Tulisan dari Jasmine Destila Fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemilu tahun 2024 akan melibatkan generasi termuda, yaitu generasi Z. Menurut David Stillman dan Jonah Stillman, Gen Z adalah generasi kelahiran 1995 sampai 2012. Generasi ini hidup berdampingan dengan perkembangan IPTEK, sehingga generasi ini berpotensi memiliki pemikiran baru untuk berinovasi menyempurnakan IPTEK di masa yang akan datang. Gen Z menjadi saksi bahwa kerusakan alam dan lingkungan di Indonesia menimbulkan konflik dan dampak yang negatif untuk manusia. Selain itu, Gen Z juga memiliki keresahan yang sama terkait cyber crime, sistem pendidikan yang masih perlu perbaikan, hingga lapangan pekerjaan yang semakin hari semakin kecil. Banyak keresahan yang belum terselesaikan sampai saat ini. Maka dari itu, berikut respon Gen Z terkait Pemilu 2024.
Gen Z sudah punya pilihan untuk Pemilu 2024?
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil wawancara 10 generasi Z kelahiran 2001-2003 di Bogor, menyatakan bahwa sejak hari pertama kampaye Pemilu Capres & Cawapres pada tanggal 28 November 2023 hingga Januari 2024 belum ada paslon yang meyakinkan hati. Mereka berpendapat bahwa sudah memiliki kecenderungan ke salah satu paslon namun tidak menutup kemungkinan untuk pindah ke paslon lain. Hal ini bertujuan untuk netral di setiap debat, isu, atau berita terkini tentang Paslon di Pemilu 2024. Selain itu, banyaknya buzzer yang ada di media sosial, yang menjadi salah satu penyebab panasnya persaingan di Pemilu 2024. Sehingga, mereka belum memiliki pilihan yang pasti untuk ketiga paslon. Namun, Gen Z sangat excited menyambut Pemilu 2024.
Isu apa yang perlu menjadi perhatian presiden nanti?
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, isu-isu yang diusung SDGs belum terselesaikan dengan baik di Indonesia. Menurut ke-sepuluh Gen Z kelahiran 2001-2023 di Bogor, isu yang harus menjadi perhatian ialah isu lingkungan, isu pendidikan, isu lapangan pekerjaan, serta isu IPTEK. Sampai saat ini, isu tersebut masih menjadi permasalahan yang belum sepenuhnya terselesaikan, apalagi isu tersebut menjadi komponen dasar SDGs.
Permasalahan alam dan lingkungan merugikan kaum marjinal di penjuru negeri, seperti konflik agraria, lahan pertanian yang mengecil, sampai kebijakan-kebijakan lingkungan yang belum tepat sasaran. Kekayaan alam Indonesia sudah diakui dunia, namun entah mengapa kekayaan alam tersebut justru tereksploitasi tanpa memikirkan asas sustainability. Selain itu, lapangan pekerjaan yang belum memadai seperti gaji yang kecil, fasilitas kerja yang belum memadai, sampai eksploitasi karyawan yang kerap disepelekan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, isu pengembangan SDM di bidang IPTEK perlu di perhatikan agar masyarakat dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya agar Indonesia memiliki kedaulatan secara global. Karena di masa yang akan datang kualitas dan kapasitas manusia ditentukan melalui kecakapan teknologinya.
Akses pendidikan yang belum merata masih perlu menjadi perhatian untuk mengembangkan kualitas SDM di Indonesia. Memang bangunan sekolah sudah banyak berdiri, namun kualitas tenaga kerja masih perlu dibimbing untuk mencetak generasi emas Indonesia. Sampai saat ini, kesejahteraan guru di Indonesia masih perlu diperjuangkan.
Presiden Indonesia harus bisa menyejahterakan Indonesia, bukan hanya rakyatnya namun juga kekayaan alam di dalamnya.
Harapannya, untuk Presiden Indonesia periode 2024-2029, bisa merealisasikan visi misi sesuai apa yang dijanjikan agar menjadi solusi untuk permasalahan yang ada di Indonesia. Dapat menjaga kedamaian negeri ini, jangan sampai ada konflik baik di dalam ataupun di luar negeri. Kemudian dapat membangkitkan Indonesia menjadi bangsa yang disegani negara lainnya dan disayangi oleh rakyatnya.
ADVERTISEMENT