Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Biografi Sang Maestro Animasi, Walt Disney
13 September 2021 19:59 WIB
Tulisan dari Jason Ferdyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Animasi kartun tikus lucu nan imut dengan sepatu kuning besarnya siapa lagi kalau bukan Mickey Mouse. Tokoh kartun tersebut sudah muncul di layar lebar sejak hampir 1 abad yang lalu. Kemunculan Mickey Mouse sendiri tak luput dari kisah sang penciptanya yaitu Walt Disney.
ADVERTISEMENT
Walt Disney lahir pada tanggal 5 Desember 1901 di Chicago, Amerika. Pada Februari 1906, keluarga Walt pindah ke Desa Marcelin, Missouri dikarenakan situasi pendidikan Chicago yang sedang memburuk.
Walt bisa menikmati kehidupan masa kecilnya di desa tersebut. Walt paling senang ketika pamannya yaitu Ed mengunjunginya. Pamannya kerap mengajak Walt berjalan-jalan sambil memperkenalkan banyak jenis hewan. Walt dan pamannya juga sama-sama menyukai pemandangan kereta yang melintas.
Kebiasaan menggambar Walt sudah muncul ketika Ia masih kecil. Walt lebih memilih untuk melukis di dalam hutan dibandingkan membantu ayahnya yang sedang memanen apel di kebun. Suatu saat di dalam hutan ketika Walt sedang asyik melukis Ia tak sengaja membuat seekor anak burung hantu mati. Kejadian tersebut memunculkan tekad Walt untuk berbuat sesuatu dalam hidupnya sebagai bentuk penyesalan.
ADVERTISEMENT
Kehidupan keluarga Walt yang awalnya cukup berada kemudian berubah dengan harus berhemat. Penjualan hasil panen apel di kebun pun mengalami penurunan.
Musim salju tahun 1910, Walt kecil yang masih berumur 9 tahun bersama keluarganya pindah ke Kota Kansas. Saat itu Walt bersama kakaknya yaitu Roy diharuskan berkeliling untuk mengantar koran. Pagi buta sekitar pukul 03.30, Walt harus melawan rasa kantuknya dan bersiap pergi mengantar koran. Ia sempat merasa iri kepada teman-temannya karena mereka memiliki sepatu boot panjang. Awalnya ayah Walt menolak untuk membelikannya namun ketika hari natal, Walt mendapat hadiah natal berupa sepatu boot dari orang tuanya. Baru saja mendapat sepatu boots, kakinya tertusuk paku sehingga mengharuskannya dirawat dan juga merelakan sepatu bootnya rusak.
ADVERTISEMENT
Beranjak remaja, di umur 14 tahun Walt sempat menentang ayahnya ketika hendak di hukum akibat kelalaiannya. Ia merasa sudah bukan anak kecil lagi. Di usia remaja ini juga Walt termasuk anak yang jail dan nakal. Walt bukan anak yang rajin belajar, Ia lebih senang membaca komik daripada belajar.
Suatu saat ketika adiknya sedang sakit, Walt menghibur adik perempuannya dengan membuat sebuah kartun bergerak. Walt menggunakan metode menggambar kartun di ujung buku. Setiap halaman digambar dengan gerakan yang sedikit berbeda, lalu ketika buku dibuka dengan cepat maka gambar akan terlihat bergerak.
Saat itu hasil lukisan Walt cukup terkenal di kotanya. Ia menggambar model-model gaya rambut dengan imbalan gratis mencukur rambut untuk setiap lembar lukisan.
ADVERTISEMENT
Juni 1917, Walt lulus dari sekolahnya. Selama libur kelulusan, Walt sempat bekerja menjadi penjual minuman di kerata api dan Ia juga sempat menggantikan mandor di perusahaan permen tempat ayahnya menanam saham.
Selanjutnya, Walt masuk di kelas seni. Ketika teman-temannya beristirahat di jam istirahat, Walt menggunakan waktu tersebut untuk melanjutkan melukis. Baginya waktu sangat berharga, Ia akan menggunakan setiap detik untuk berlatih melukis.
Tahun 1918, Perang Dunia 1 sedang terjadi. Banyak pemuda yang turut serta untuk masuk ke dalam bidang militer. Walt berencana untuk ikut tergabung juga. Awalnya Ia sempat mendapat penolakan dari ayahnya, kemudian Walt tergabung dalam Palang Merah Amerika. Walt diutus untuk pergi ke Prancis. Saat itu Walt banyak mencari uang saku dengan bakat menggambarnya.
ADVERTISEMENT
Tahun 1919, Walt kembali ke Amerika. Walt ingin mencari pekerjaan yang berhubungan dengan menggambar. Langkah awalnya Ia mendaftarkan diri di Penerbit Kansas City Star. Ia gagal menjadi seorang ilustrator karena memang belum dibutuhkan. Selanjutnya Walt mendapat bantuan dari Roy dengan diberitahukan pekerjaan yang ada di iklan.
Di tempat tersebut Walt bertemu dengan seseorang yang memiliki bakat menggambar juga bernama Ub Ibwerks. Mereka menjadi teman yang cukup akrab. Walt belajar banyak teknik gambar untuk komersial yang tidak Ia peroleh dari sekolah.
Karena situasi dan kondisi tempat yang sangat sepi, akhirnya Walt dan Ub Ibwerks dipecat. Kala itu Walt berkata kepada Ub Ibwerks bahwa di kondisi seperti ini akan ada orang yang berputus asa dan menyerah, juga ada orang yang terus berusaha untuk mencapai sukses. Walt berpikir untuk mendirikan perusahaan sendiri. Tak lama mereka mendirikan kantor Biro Iklan Ub Ibwerks dan Walt.
ADVERTISEMENT
Awalnya, kantor sangat sepi. Kemudian di tahun 1920, Walt mencari pekerjaan di tempat lain untuk menutup keuangan di kantor. Walt berhasil mendapat pekerjaan di Perfilman Kansas bagian periklanan sebagai juru gambar. Setiap pulang ke rumah, Walt senang bercerita pengetahuan mengenai kartun kepada Ub Ibwerks.
Setelah keluar dari pekerjaan tersebut, dengan sisa uang 500 dolar, Walt mendirikan PT Kartun Humor. Sama seperti sebelumnya, Ia belum mendapatkan uang sehingga untuk makan saja Walt sudah kesulitan. Ketika sudah mendapatkan pendapatan barulah Ia memperluas kantornya. Ketika di kantor sedang tidak ada pekerjaan, Walt berubah profesi menjadi fotografer amatir. Hal buruk terjadi kembali ketika pabrik yang menanam saham di kantornya bangkrut. Imbasnya PT Kartun Humor harus ditutup, kemudian Walt berencana untuk mengadu nasib di Holywood.
ADVERTISEMENT
Walt sempat mendapat penolakan dari Perusahaan Film Universal. Dia memutuskan untuk meminta bantuan pada kakaknya Roy. Mula-mula Walt mendatangi seseorang yang memiliki beberapa gedung bioskop bernama Pak Feld. Setelah berdiskusi, Pak Feld menerima tawaran untuk bekerja sama dengannya.
Film kartun produksi ‘Disney Bersaudara’ mendapat sambutan bagus sehingga Walt memutuskan membuat lagi. Walt membuat film perpaduan antara kartun dengan orang sungguhan berjudul “Alice’s Day at Sea”. Pembuatannya dilakukan dengan melakukan perekaman dengan anak perempuan sungguhan.
Waktu berlalu ketika Roy menikah, Walt didampingi sekretarisnya hadir menjadi pengiring. Setelah kakaknya menikah, Walt juga ingin berumah tangga dengan sekretarisnya yaitu Lilian. Di tahun 1925 dalam usia 24 tahun, Walt menikah dengan Lilian.
Walt mengubah ‘Disney Bersaudara’ menjadi ‘Perusahaan Walt Disney’. Sesudah itu, Walt menciptakan tokoh ‘Kelinci’ dengan Roy sebagai penanggung jawab bagian dekorasi. Setelah tiga kali perbaikan dan penyempurnaan, film tersebut memperoleh sambutan baik dari penonton.
ADVERTISEMENT
Masalah hadir ketika pedagang perfilman New York secara sembunyi-sembunyi mengadakan kontrak dengan beberapa ilustrator Walt. Pedagang perfilman New York juga meminta kontrak dengan PT Walt Disney, bila tidak mereka akan menguasai hak film ‘Kelinci’. Akhirnya, Walt rela melepaskan hak penukaran film kelinci tersebut.
Keunikan sosok Walt adalah ia tidak habis ide, Walt memikirkan tokoh lain yang lebih hebat dari kelinci. Terlintas dipikirnya seekor tikus dan memberi nama tokoh tersebut Mickey Mouse. Film Mickey Mouse awalnya mendapat penolakan dari para pedagang perfilman. Di saat tersebut juga muncul film yang bersuara sehingga Walt memutuskan untuk membuat Film Mickey Mouse dengan suara. Walt mengundang para musisi untuk mengisi suara dalam filmnya. Akhirnya penayangan Film “Mickey Mouse Steamboat Willie” sukses besar. Film ini membuat heboh seluruh Amerika, dari sini juga Walt memperoleh banyak keuntungan.
ADVERTISEMENT
Memang banyak agen-agen film yang ingin Mickey Mouse dilanjutkan, namun Walt ingin menciptakan sesuatu yang baru. Kemudian Ia mendengar seseorang menirukan suara bebek disiaran radio. Walt mengundang pria tersebut sebagai pengisi suara tokoh bebek. Dari situlah terlahirnya tokoh Donald Bebek. Menyusul ada tokoh-tokoh baru seperti Gufi dan Minnie teman bagi Mickey.
Tahun 1932, Walt pertama kali menciptakan film kartun berwarna berjudul ‘Bunga dan Pohon’. Kembali lagi film ini mendapat sambutan baik dan bahkan Walt meraih dua buah piala emas dari perfilman.
Walt melanjutkan dengan membuat tokoh kartun Tiga Babi Kecil. Film ini mendapat penilaian baik. Banyak yang menanggap tokoh Serigala sebagai lambang ekonomi yang menurun di Amerika.
Karena terlalu sibuk, Walt sempat mengalami kelelahan. Ia membuat sebuah mainan kereta api kecil yang dapat diduduki. Walt sangat senang karena merasa seperti kembali ke masa kanak-kanak.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Walt menciptakan tokoh Putri Salju yang bertema cinta dan kemanusiaan. Pada Desember 1973, pemutaran Film ‘Putri Salju’ berlangsung pertama kali di Los Angeles. Film ini membuat hati penonton tersentuh dan berhasil meraih satu piala emas kembali. Walt terus memproduksi film kartun seperti Impian Khayal, Pinocchio, Rusa Kecil Bambi, Putri Cinderella, Dumbo Kecil, Alice in Wonderland, Peter Pan, dan Jungle Book.
Meskipun film garapan Walt disambut baik, tetap saja menimbulkan kerugian karena biaya produksi yang besar. Walt harus menjual saham untuk menutupi biaya pinjaman.
Walt sempat mengalami jatuh sakit sehingga harus banyak beristirahat. Saat Walt sedang menikmati mainan kereta, cucunya datang menghampiri. Walt bercerita mengapa Ia senang dengan kereta dan kenangan-kenangan bahagia dahulu di Missouri. Tanpa sadar air matanya tergenang di peluku mata.
ADVERTISEMENT
Karir Walt yang sudah besar bukan merupakan cita-cita utamanya. Walt bercita-cita untuk membangun sebuah taman yang bisa membuat orang gembira. Kemudian mulailah dirancang “Disney Land”.
Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1966, Walt meninggal dalam usia 65 tahun karena sakit. Banyak anak-anak di seluruh dunia yang merasa sedih atas kepergian Walt.
Walt merupakan tokoh teladan. Walt sudah membuktikan sekali lagi bahwa usaha yang sungguh-sungguh tidak akan mengkhianati hasil. Seseorang yang jatuh bangun dalam hidupnya dan terus berjuang hingga mencapai kesuksesan. Ketika sudah mencapai kesuksesan pun sikap rendah hati masih timbul di dalam diri Walt. Dari tekad seorang anak yang ingin menghasilkan sesuatu, kini hampir setiap anak di dunia bisa merasakan buah manisnya.
ADVERTISEMENT
Jason Ferdyanto, kelahiran Bandung 2005. Siswa di SMA Trinitas Bandung