Blak-blakan Ningsih Tinampi di Kantor Kejaksaan Pasuruan Soal Ilmunya

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
10 Februari 2020 18:19 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Blak-blakan Ningsih Tinampi di Kantor Kejaksaan Pasuruan Soal Ilmunya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Ningsih Tinampi mengaku tidak bisa melihat sosok makhluk gaib. Pengakuan itu diungkap Ningsih saat dipanggil Tim Badan Koordinasi Penganut Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Senin (10/2/2020).
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan, Erfan Efendi YA, mengatakan bahwa dalam pertemuan tertutup tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) selaku Ketua Bakorpakem Kabupaten Pasuruan, mempertanyakan seluk beluk pengobatan alternatif Ningsih Tinampi.
"Pertemuan itu untuk klarifikasi secara personal terkait pernyataan Bu Ningsih yang sempat viral, terkait dapat mengundang rasul dan malaikat. Serta pola pengobatannya beserta turunannya," jelas Erfan.
Tak hanya itu, Erfan menyebut jika Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, KH. Nurul Huda, juga mempertanyakan kemampuan Bu Ningsih yang bisa melihat sosok gaib seperti jin.
"Saat ditanyai hal itu, Bu Ningsih menyampaikan sendiri jika dirinya tidak bisa melihat sosok mahluk gaib, jin, dan setan," ungkap Erfan.
Meski tidak bisa melihat, lanjut Erfan, Ningsih Tinampi mengaku bisa berkomunikasi dengan makhluk gaib.
ADVERTISEMENT
"Perwujudannya (makhluk gaib) ya dari yang kesurupan. Jadi, interaksinya ya sama pasiennya yang kesurupan," bebernya.
Terkait pernyataan kontroversial Ningsih Tinampi yang viral lantaran bisa mengundang nabi, rasul, dan Malaikat. Ningsih pun mengaku keseleo lidah akibat rasa capeknya mengobati ratusan pasien.
"Menurut Bu Ningsih, dia itu merasa dilindungi oleh malaikat, rasul, dan Allah SWT saat mengobati pasiennya," sambung Erfan.
Adapun hasil dari pertemuan tersebut, Tim Bakorpakem akan melakukan pembinaan terhadap Ningsih Tinampi selama membuka praktik pengobatan alternatif.
"Dulu kan kita hanya pantau dari luar. Saat ini kita langsung on the spot, kalau ngomong ngawur, langsung kita selesaikan di sana," tegasnya.
Selain Kejaksaan dan MUI, dalam pertemuan itu juga dihadiri Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), BAMAG, Bakesbangpol, Dinkes, Satpol PP, seluruh anggota PAKEM dari TNI-Polri, Satpol PP dan Pemerintah Desa Karangjati.
ADVERTISEMENT