Konten dari Pengguna

Bos kumparan Meminta Maaf

JatimNow
Berani Realitas
6 Februari 2019 19:15 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bos kumparan Meminta Maaf
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Presiden Komisaris kumparan, Budiono Darsono meminta maaf kepada masyarakat yang banyak tergiur telah membuat media online.
ADVERTISEMENT
"Saya mohon maaf bila saya mbujuki (membohongi)," kelakar Budiono saat merespon banyaknya atau menjamurnya media online di Tanah Air di Hotel Kampi, Jalan Taman Apsari, Surabaya. Rabu (6/2/2019). Sebab, Budiono selama ini dikenal sebagai pelopor, karena mengaku saat membikin detikcom dengan biaya sedikit. Nampaknya banyak pihak yang terilhami untuk membikin media online di daerah-daerah.
Padahal untuk membikin media online, kata Budiono banyak yang harus dipersiapkan dan menghitung teknologinya, serta kolaborasi, alias tidak gampang. Jawaban dengan nada guyon itu disampaikan saat menjadi pembicara Rembug Migas dan Media bertema Peluang dan Tantangan Sektor Hulu Migas Indonesia, Prospek Masa Depan Media Massa. Bagi pria yang dibesarkan di Bojonegoro, Jawa Timur, pengelola media online diminta tidak terjebak konsentrasi terhadap upaya mencari iklan saja. "Tahu golek iklan susah kok tetep digoleki (Sudah tahu cari iklan susah masih saja mencari). Bikin media online yang bagus, yang berbeda sehingga menarik minat investor," kata Budiono sembari membocorkan nilai kumparan saat ini menyentuh Rp 1 Triliun. Dalam forum yang digelar PWI Jatim menyambut Hari Pers Nasional 2019, bapak dua anak itu banyak membagikan bocoran tentang media Indonesia di masa yang akan datang. Selain Budiono, pembicara lain yaitu Imawan Mashuri (mantan Ketua Umum ATVLSI), Abdul Rokhim (Pemimpin Redaksi Jawa Pos) dan Errol Jonathan (CEO Suara Surabaya Media).
ADVERTISEMENT