Konten dari Pengguna

Doa Bagi Pembuang Sampah di Sungai di Sidoarjo Dipicu Rasa Kesal

JatimNow
Berani Realitas
4 April 2019 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rambu larangan di Desa Ental Sewu, Kecamatan Buduran, Sidoarjo Foto: Budi S/JatimNow
zoom-in-whitePerbesar
Rambu larangan di Desa Ental Sewu, Kecamatan Buduran, Sidoarjo Foto: Budi S/JatimNow
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Bagi siapa pun yang membuang sampah di Sungai Ental Sewu, Sidoarjo, akan didoakan cepat meninggal. Ya, sebab warga setempat sudah gregeten alias kesal menghadapi ulah manusia-manusia yang tidak bisa menjaga lingkungan. Maka dari itu, dipasanglah papan peringatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Papan larangan membuang sampah tidak hanya ada di jembatan, tapi juga di bantaran sungai. Tepatnya, papan itu terpasang di sebuah tiang listrik dengan menggunakan seng. Saat jatimnow.com mendatangi lokasi, terlihat 2-3 papan menempel di tiang listrik.
Wakil Ketua RT 07/RW 02 Desa Ental Sewu, Kecamatan Buduran, Sutikno, mengatakan tulisan-tulisan itu sengaja dipasang di sekitaran sungai lantaran banyaknya orang yang melintas di tempat tersebut membuang sampah.
"Itu sengaja dilakukan warga mas karena kesal. Di sini (di sungai) sering dibuat warga membuang sampah. Biasanya yang paling sering itu di lempar bungkus plastik bungkus makan atau kresek isi sampah," kata Sutikno, Kamis (4/4).
Menurutnya, tulisan peringatan yang cukup keras itu setidaknya membuat warga takut atau berhenti untuk membuang sampah di sungai. Sebagai perwakilan warga, ia juga telah mengimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.
ADVERTISEMENT
"Saya sama pak RT sudah mengimbau warga di sini untuk tidak membuang sampah sembarangan. Di sini juga setiap seminggu tiga kali sudah ada tukang yang mengambil sampah rutin, ya mungkin itu peringatan dari warga sini saja mas yang kesal karena sungainya penuh sampah," ujarnya.
Dengan adanya peringatan sadis itu, warga setempat ataupun warga yang melintas bisa menjadi pelajaran untuk mencintai lingkungannya. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai.
"Ya mungkin dengan adanya tulisan itu maksud warga supaya tidak ada yang membuang sampah di sungai. Kalaupun masih ada dan ketahuan siapa saja akan saya tegur dan mengambilnya kembali di sungai itu mas," pungkasnya.