Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Harapan Muhammadiyah kepada Penerus Risma
31 Desember 2019 9:27 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Harapan Muhammadiyah kepada Penerus Risma

ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya menyampaikan sejumlah harapan terhadap bakal calon wali kota mendatang, yang akan meneruskan Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma.
ADVERTISEMENT
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM Kota Surabaya Ach Zainul Arifin mengatakan, memang banyak nama-nama yang muncul di permukaan untuk maju sebagai calon wali kota di Pilwali Surabaya 2020.
Seperti, Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Pemkot Surabaya Eri Cahyadi hingga Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.
"Kami melihat tokoh-tokoh yang muncul itu berpeluang untuk ikut Pilwali Surabaya 2020," kata Arifin kepada jatimnow.com, Senin (30/12/2019).
Ia menambahkan, tokoh-tokoh tersebut harus memiliki kapabilitas lebih dari Tri Rsmaharini atau minimal berkemampuan sama dalam memimpin Kota Pahlawan.
"Karena sekarang ini masyarakat Surabaya itu ada semacam keresahan. Bagaimana pemimpin mereka ke depannya. Apakah kualitasnya sama atau lebih dari Bu Risma atau tidak sama, bahkan di bawah Bu Risma. Itu yang sangat-sangat dikhawatirkan warga Surabaya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski Wali Kota Risma sendiri bukan sempurna dalam memimpin, tapi Muhammadiyah melihat kinerjanya cukup bagus dalam memimpin Surabaya secara keseluruhan. Baik kinerja, penataan kota, penataan birokrasi dan pengamanan aset-aset milik Pemerintah Kota Surabaya.
"Sehingga wajar masyarakat menuntut calon pemimpin Kota Surabaya melebihi Bu Risma. Meskipun bukan perempuan, laki-laki pun juga oke," jelasnya.
Jadi ke depan, Wali Kota Surabaya harus memiliki visi yang membangun, baik itu membangun mental, spiritual, pendidikan, kesehatan maupun membangun secara fisik. Selain itu, kata dia, dekat dengan para ulama dan tokoh agama.
Ia menyebut, dari beberapa tokoh yang disebutkan di atas, ada beragam karya-karya mereka. Seperti mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin yang membangun masjid megah, gedung bertingkat hingga merenovasi Rumah Sakit Bhayangkara, sehingga bisa bersaing dengan rumah sakit lainnya.
"Kayak Pak Machfud yang berhasil mengubah wajah Polda Jatim. Meski hanya sekitar dua tahun menjabat, namun banyak pembangunan yang dilakukan di masa kepemimpinnya," tutur Arifin.
ADVERTISEMENT
Eri Cahyadi juga birokrat muda yang monce yang disebut-sebut sebagai the rising star di Pemerintaha Kota Surabaya. Sedangkan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana yang hampir menjabat dua periode tidak bisa dipandang remeh. Mantan Ketua PDIP Surabaya ini masih memiliki basis pendukung yang loyal.
"Ya mudah-mudahan Kota Surabaya mendapatkan calon pemimpin yang amanah dan mampu menjawab tantangan masyarakat Surabaya setelah Bu Risma," harapnya.