Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Ini Pesan Istri Bupati Trenggalek saat Serahkan Anggaran Desa
18 November 2019 17:27 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ini Pesan Istri Bupati Trenggalek saat Serahkan Anggaran Desa

ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad dan Camat Bendungan, Nur Kolik menitipkan anggaran dalam evaluasi 10 Program Pokok PKK, di Balai Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan.
ADVERTISEMENT
Anggaran tersebut digunakan untuk beragam kegiatan PKK seperti Posyandu, mendukung PAUD serta penanganan kasus stunting.
Camat Bendungan, Nur Kholik menjelaskan saat ini masih ditemukan adanya kasus stunting di wilayahnya. Menurutnya penanganan masalah stunting ini tidak hanya perbaikan gizi saja. Namun membutuhkan pendampingan yang lebih intensif lagi.
"Mohon kepala desa mengalokasikan anggaran lebih untuk PKK, entah itu digunakan untuk Posyandu, mendukung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun penanganan stunting," ujarnya, Senin (18/11/2019).
Hal senada juga diungkapkan oleh Novita Hardini Mochamad. Menurutnya, anggaran desa untuk PKK ditujukan untuk penguatan peran PKK di desa.
Ibu tiga anak ini mengapresiasi upaya sinergitas PKK di Desa Surenlor yang bermitra dengan bidan desa untuk permasalahan stunting dan Babinkamtibmas dalam pemberdayaan perempuan.
ADVERTISEMENT
"Penguatan pendidikan anak usia dini dan pemberdayaan perempuan sangatlah penting," katanya.
Selain itu Novita juga menekankan perlunya memperhatikan pendidikan anak usia dini untuk bisa mempersiapkan generasi berkualitas.
Desa perlu memperjuangkan pendidikan anak usia dini wilayahnya mulai dari sarana dan prasarananya maupun kesejahteraan para pendidiknya.
Istri Bupati Trenggalek Nur Arifin atau Mas Ipin berharap kepala desa mau berupaya untuk mendukungnya sehingga pendidikan anak usia dini bisa maju dan berkembang serta mencetak generasi yang berkualitas.
"Yang jelas harus saling bersinergi untuk kemajuan generasi mendatang," pungkasnya.