Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Janin Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Parit, Aborsi?
17 Oktober 2019 13:11 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Petugas menyelidiki penemuan janin bayi di Banyuwangi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1571292581/IMG-20191017-WA0026__1_xdrtnl.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Janin bayi itu ditemukan warga, tepatnya di parit dekat pagar wisata Alam Indah Lestari (AIL).
Saksi mata Misran (55), menceritakan awalnya penemu janin bayi itu adalah dua orang pemuda yang saat itu hendak buang air kecil.
Tidak jauh dari lokasi, mereka melihat sebuah kardus di dalam pagar taman wisata AIL sebelah timur.
Merasa curiga, keduanya memutuskan untuk membukanya. Karena merasa ketakutan, mereka memutuskan untuk mengubur janin bayi yang ditemukan.
"Namun selesai dikubur, pemuda itu tetap merasa ketakutan dan akhirnya melapor ke warga," ucap Misran.
Kapolsek Rogojampi, Kompol Agung Setyo Budi melalui Kanit Provost, Ipda Joko Mulyono yang mendapat laporan melakukan penggalian untuk memastikan.
Didampingi petugas medis, bayi yang terbungkus kardus itu akhirnya dapat diangkat ke permukaan.
ADVERTISEMENT
"Kami masih melakukan penyelidikan. Kini janin yang telah meninggal itu dititipkan di Puskesmas Gitik dan nantinya akan dikuburkan sebagaimana layaknya," ungkap Joko.
Dokter Puskesmas Gitik, Nastiti menjelaskan berdasarkan pemeriksaan di TKP bersama polisi diketahui janin tersebut telah berusia sekitar 8 minggu atau sekitar 2 bulanan.
"Janin yang ditemukan masih berupa kepala dan badannya saja dengan berat sekira seperempat ons atau 200 gram. Untuk jenis kelamin masih belum kelihatan karena masih bentuk embrio," ujarnya.
Saat ini, polisi melakukan penyelidikan terkait temuan itu untuk mengungkap apakah pembuangan janin bayi itu merupakan hasil aborsi atau disebabkan faktor lain.