Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kesaksian Pengendara yang Melintas saat Jalan Raya Gubeng Amblas
19 Desember 2018 9:55 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Kejadian amblasnya Jalan Raya Gubeng di Surabaya memiliki kesaksian dari salah satu pengemudi mobil yang saat itu hendak melintas di jalan tersebut.
Rudianto (47), warga Kertajaya menceritakan bahwa dirinya saat itu berada di dalam mobil Carry yang dikemudikannya ketika pepohonan dan tiang-tiang bergoyang.
Ia mengira guncangan yang dirasakannya saat itu adalah gempa. Ia kemudian memundurkan mobil kantor yang dikemudikannya.
Baca Juga:
"Saya lihat orang-orang lari semua. Perempuan-perempuan, laki-laki teriak tolong-tolong seperti itu. Banyak orang juga lari meninggalkan kendaraannya," ujar Rudi saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (19/12) dini hari.
Setelah berhasil menyelamatkan diri, Rudi turun dari mobilnya untuk menengok keadaan. Sebelumnya ia melawan arus menuju Jalan Sumbawa di sisi selatan dari lokasi amblasnya Jalan Gubeng.
ADVERTISEMENT
"Para pekerja proyek dan orang rumah sakit itu berlarian. Beberapa dari mereka sampai ketabrak tapi ya gimana saya juga cuma berpikiran buat menyelamatkan diri saya," jelasnya.
Menururt Rudi, saat Jalan Raya Gubeng amblas ada mobil yang terparkir persis di jalan tersebut. Rudi pun mengaku heran apabila petugas penyelamatan mengatakan bahwa tidak ada korban atau kendaraan yang terjebak di dalam lubang. Karena ia yakin sekali bahwa ada mobil terparkir yang terperosok.
"Gak ada mobil ya? Saya yakin itu ada. Entah ada orangnya atau tidak. Ini loh trotoar juga ikut amblas padahal tadi banyak orang berlarian di sana. Masa gak ada korban?" tanya Rudi heran.
Rudi mengatakan jika kejadian tersebut terjadi pada pukul 21.30 WIB, banyak warga yang panik berlarian karena melihat plakat gedung yang bergoyang beserta pepohonan.
ADVERTISEMENT
"Indikasinya plakat BNI, banyak pak, dari sana lari ya kesini. Jadi itu pukul 21.30WIB kejadian langsung saya share ke teman-teman. Kejadiannya juga enggak langsung jadi itu beberapa senti beberapa meter amblasnya," pungkasnya.