news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Khofifah Tinjau Pembangunan Jaringan Pipa Air Bantuan Jatim untuk Sulteng

JatimNow
Berani Realitas
13 Februari 2020 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Khofifah Tinjau Pembangunan Jaringan Pipa Air Bantuan Jatim untuk Sulteng
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Progres pembangunan jaringan pipa air bersih di Kabupaten Sigi, bantuan dari Pemprov Jatim untuk masyarakat terdampak gempa ditinjau oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
Jaringan pipanisasi dibangun dengan anggaran bantuan keuangan Pemprov Jatim ke Pemprov Sulteng senilai Rp 5 miliar. Jaringan pipa ini memiliki panjang 6,4 kilometer untuk mengairi empat desa di Kabupaten Sigi.
Meski jaringan pipa sudah siap secara fisik, air bersih belum bisa dialirkan karena menunggu proses perbaikan pipa Pasigala (Palu-Sigi-Donggala) sebagai jaringan distributor air baku.
"Alhamdulillah jaringan pipanya sudah terpasang. Jaringan pipa ini akan bisa memberikan support penyediaan air bersih untuk 4 desa yang terdekat dari air baku sini dengan jumlah warga yang terbantu sekitar 1.200 KK," kata Khofifah ketika meninjau progres pembangunan pipa dengan didampingi oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola.
Menurutnya, jika air baku sudah bisa dibuka dan dialirkan ke jaringan pipa Pasigala, air baku tersebut akan di-split untuk dialirkan ke jaringan pipa yang dibangun oleh Pemprov Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Sekarang air bakunya sedang diikhtiarkan. Selain itu juga masih harus ada proses sosialisasi kembali dengan masyarakat di sini terkait distribusi airnya agar bisa maksimal memberikan manfaat pada warga di Kabupaten Sigi. Tentu harapannya kita bisa saling memberi, saling menolong dan saling memberikan penguatan," terangnya.
Diharapkan air baku di jaringan pipa Pasigala cepat selesai agar segera dialirkan ke jaringan pipa yang dibangun oleh Pemprov Jatim.
Selain itu, Khofifah juga menjelaskan, selain memberikan bantuan pembangunan jaringan pipa air bersih di Kabupaten Sigi, Pemprov Jawa Timur juga memberikan bantuan pembangunan dua gedung sekolah.
Tepatnya untuk SDN 9 Sindue dan juga SDN 22 Lende Ntovea di Kabupaten Donggala. Bedanya, pembangunan gedung sekolah itu merupakan hasil urunan atau donasi warga Jawa Timur sebagai gerakan kerelawanan saat terjadi gempa di Palu, Sigi dan Donggala.
ADVERTISEMENT
Total, Rp 3,8 miliar dana dari warga Jatim yang terkumpul dari gerakan donasi tersebut.
Selain itu ia juga menyoroti masih banyaknya hunian sementara yang ditinggali warga di Sigi. Dari seluruh upaya yang dilakukan pemprov, pemkab, menurutnya warga masih membutuhkan hunian yang lebih nyaman (hunian tetap).
"Support dari kita semua menurut kami harus terus dilakukan. Dari semua ikhtiar yang dilakukan pemda, saya rasa untuk huntara mereka membutuhkan yang lebih convenient. Berupa hunian tetap (huntap) . Dan saya rasa ikhtiarnya harus dilakukan sama-sama," tegas Khofifah.
Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, menyampaikan rasa terima kasihnya pada Gubernur Khofifah, Pemprov dan juga seluruh warga Jawa Timur yang sudah peduli untuk Donggala, dan juga Sigi bisa kembali bangkit usai setahun lebih diterjang tsunami dan gempa bumi.
ADVERTISEMENT
"Saya minta masyarakat Sulteng yang terdampak bisa mengucapkan terima kasih atas kepedulian warga Jawa Timur. Untuk Sigi, kebutuhannya memang air bersih. Mudah-mudahan Balai Besar Wilayah Sungai Sulawesi III bisa mengejar kesiapan pengaliran air bakunya," kata Longki.
Selain itu ia juga menegaskan bahwa pihaknya sudah berbagi tugas pada kepala daerah Kabupaten Sigi untuk berkomunikasi dengan warga setempat terkait distribusi air bersih.