Konten dari Pengguna

Libatkan Ibu Jumantik Berompi Logo Pemkot, Ini Jawaban Armuji

JatimNow
Berani Realitas
21 Januari 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Libatkan Ibu Jumantik Berompi Logo Pemkot, Ini Jawaban Armuji

Libatkan Ibu Jumantik Berompi Logo Pemkot, Ini Jawaban Armuji
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Armuji tidak merasa bersalah. Sosialisasi yang digelar di Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya dianggap tidak menyalahi aturan.
ADVERTISEMENT
Peserta sosialisasi Armuji sebagai bakal calon waki wali kota (bacacawali) dihadiri ibu-ibu Juru Pemantau Jentik (Jumantik ) yang mengenakan rompi warna merah berlogo Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Sebaliknya, politisi PDIP ini menantang yang mempersoalkan acara sosialisasi tersebut.
Baca juga:  
"Sopo sing nyoal, kon nyoal kene karo aku. (Siapa yang mempermasalahkan, suruh ke saya sini)," kata Armuji saat dikonfirmasi jatimnow.com, Selasa (21/1/2020).
Sekali lagi, Armuji tidak terima jika ada yang mempermasalahkan sosialisasi dirinya yang inginya duet dengan Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi sebagai penerus Tri Rismaharini memimpin Kota Pahlawan.
ADVERTISEMENT
"Sing nyoal kongkon nak aku kene, babahno kongkon nyoal kene nak aku kene apane sing di soal. (Siapa yang mempersoalkan suruh ke saya sini, biarin suruh ke sini apanya yang di soal)," lanjutnya.
"Lak kalah kampanye gak usah nyoal-nyoal, yo opo kalah pamor lek nyoal-nyoal iku. (Kalau kalah gak usah mempersoalkan, kalah pamor kalah mempersoalkan itu)," imbuhnya.
Anehnya, Armuji malah mencontohkan bahwa penggunaan logo atau simbol juga digunakan saat kejuaraan olahraga.
"Saiki lek nggae kejuaraan opo gak nggae logo, opo gak entuk? Misale saiki kejuaraan nak kono, misale kejuaraan lari maraton bekerjasama dengan kan semua ada logonya. Opo gak entok nggae logo, kan semua ada logonya. (Sekarang kalau mengadakan kejuaraan apa tidak pakai logo, apa nggak boleh? Misalnya, kejuaraan lari maraton hasil kerjasama, kan ada logonya. Apa nggak boleh pakai logo, kan semua ada logonya)," katanya dengan nada tinggi.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, ia meminta bagi yang mempersoalkan acara sosialisasi kemarin untuk membaca aturan lebih cermat. Ia mengeklaim tidak ada satu pun aturan yang dilanggarnya.
"Kongkon mempersoalkan kono wah ndolek perkoroae, gak ono aturan undang-undang nyoal (Suruh mempersoalkan sana, wah cari perkara saja. Tidak ada aturan undang-undang mengatur soal itu)," kata Armuji.
Lagi-lagi, Armuji memberikan contoh even olahraga yang menggunakan logo atau simbol negara.
"Nggae kejuaraan antar club misale. Nggae logo Indonesia misale Garuda lho ngono iku salah?. Mereka make-make sendiri gak diinstruksikan. (Misalnya membuat kejuaraan antar club. Pakai logo Indonesia contohnya gambar Garuda, apa itu salah?. Mereka memakai sendiri tidak diinstruksikan)," jelas Armuji yang mengaku lebih suka menjalin persaudaraan daripada permusuhan.
ADVERTISEMENT