news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pergantian Tahun, Empat Armada Laut Amankan Selat Bali

JatimNow
Berani Realitas
26 Desember 2019 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pergantian Tahun, Empat Armada Laut Amankan Selat Bali

Pergantian Tahun, Empat Armada Laut Amankan Selat Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Jelang pergantian tahun, 4 armada laut milik TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan objek vital di Selat Bali.
ADVERTISEMENT
Keempat armada laut tersebut terdiri dari Polresta bersama Lanal Banyuwangi menerjunkan KRI Tombak 629, Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan, Kapal Polisi (KP) Kutilang BKO dari Mabes Polri, dan KP X-1033 Satpolairud Polresta Banyuwangi.
KRI Tombak akan berpatroli di pesisir utara Banyuwangi dan Bali. Sementara KAL Tabuhan, KP Kutilang, dan KP X-1033 beriringan menyisir Selat Bali. Disamping itu, ada pula perahu karet dari Basarnas dan Polairud.
Kapolresta Banyuwangi, AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan patroli laut bersama ini untuk menjamin pengamanan masa libur panjang Tahun Baru 2020.
Tujuannya, kata dia, untuk memantau situasi perairan berkaitan dengan gelombang, angin, nelayan yang melaut, plus arus lalulintas kapal dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali.
ADVERTISEMENT
"Untuk memastikan Tahun Baru aman harus dicek melalui lautan. Dan hanya kapal fungsinya patroli yang digunakan," katanya, Kamis (26/12/2019).
Di perairan Selat Bali, menurut Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal termasuk kategori selat yang sempit namun dalam. Anginnya juga kencang karena letaknya berbatasan dengan Samudera Hindia.
"Potensi kriminal di laut ditangani AL bersama Polri dengan menggelar patroli bersama antara TNI AL dan Polairud," kata Yulius.
TNI AL juga menyiapkan tim penyelam selama pengamanan libur pergantian tahun. Para penyelam itu telah siaga apabila terjadi insiden laut.
"Di Lanal ada penyelam jumlahnya tujuh personil. Mereka siap melakukan evakuasi," ujarnya.
KRI Tombak, kata Letkol Adam Cahya, dilibatkan dalam operasi skala besar di Selat Bali karena memiliki spesifikasi rudal cepat. Kapal ini bahkan telah dilengkapi sensor permukaan.
ADVERTISEMENT
"Semua sensor permukaan kami miliki. Kapal ini adalah buatan anak bangsa. Tugas yang kami jalani di Selat Bali atas permintaan Lanal Banyuwangi," ujar Adam Cahya.
KRI yang menjalankan tugas pengamanan obyek vital nasional di laut tidak hanya diemban KRI Tombak. Koarmada II juga menugaskan KRI Sampari untuk mengamankan wilayah perairan Paiton, Probolinggo dan Situbondo.