Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Polisi: Uji Coba Jalan Raya Gubeng Tidak untuk Umum
26 Desember 2018 13:40 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hari ini dijadwalkan pemasangan Steel Sheet Pile (SSP) atau biasa disebut dengan turap baja.
Pemasangan SSP sebagai dinding pembatas bertujuan untuk menahan dinding di sisi barat jalan yang diketahui sebagai penyebab amblasnya jalan Raya Gubeng itu.
Baca Juga:
"Pihak Pemkot maupun kontraktor sedang memasang SSP sebagai dinding pembatas. Setelah SSP nya dirasakan kuat nanti bisa diteruskan, untuk waktunya ya secepatnya lah tapi kita belum tahu kapan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat meninjau recovery Jalan Raya Gubeng, Rabu (26/12/2018).
Ia melanjutkan, keberadaan polisi dan Pemkot Surabaya sebagai tim recovery saat ini melihat bersama progres pemulihan jalan. Usai pemasangan SSP, akan dilanjutkan dengan penyelesaian pengaspalan sekaligus pemasangan box culvert pedestrian di bagian sisi barat jalan.
ADVERTISEMENT

"Jalan yang tersambung nantinya tinggal proses pengaspalan. Namun hal itu akan dilakukan secara bertahap karena di sisi sebelah barat masih ada kubangan, lubang besar yang berpotensi terjadi penurunan dan sebagainya," urainya.
Rudi menambahkan, jika jalan tersebut sudah tersambung dengan sempurna maka akan segera difungsikan kembali. Untuk uji coba, ia mengatakan akan menguji dengan menggunakan kendaraan proyek.
"Uji cobanya nggak usah buat umum, nanti buat kendaraan proyek. Ini kita bisa coba satu-satu. Kalau perpadatan ya pasti karena biasanya 4 lajur jadi cuma 2 lajur, nanti kita atur lalu lintasnya," tandasnya.