Seekor Ikan Arapaima Berbobot 70 Kilogram Mati karena Cuaca Panas

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
26 Oktober 2019 1:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ikan Arapaima milik Masudin yang mati
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Arapaima milik Masudin yang mati
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Ikan Araipama Gigas milik Masudin (46), warga Dusun Ketanen, Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, mati diduga karena suhu di kawasan tersebut sangat terik.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Masudin mengira matinya satu ekor ikan Arapaima peliharaannya itu karena keracunan pakan atau tercemar sampah plastik. Sepekan sebelum ditemukan tewas, satu dari lima ekor ikan Arapaima mililknya itu sudah terlihat ada tanda-tanda keanehan dan nampak lemah daripada ikan lainnya.
"Ikan ini terlihat lemas sejak seminggu lalu, makannya sudah. Awalnya kami mengira keracunan atau makan plastik," kata Masudin, Jumat (25/10/2019).
Ia mengaku mengoleksi ikan predator Arapaima Gigas itu mulai tahun 2013. Untuk memastikan dugaannya tersebut, Masudin langsung mengeluarkan ikan yang mati itu dari kolam dan kemudian membelah badan ikan tersebut.
"Ikan itu kami bedah untuk mencari penyebab matinya, kami kira karena makan plastik ternyata tidak. Diperkirakan ikan mati karena suhu cuaca panas, beberapa hari terakhir cuaca di sini sangat panas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Masudin, sudah satu pekan cuaca panas tinggi terasa di daerahnya. Bahkan, suhu di sekitar kolam ikan Arapaima miliknya mencapai 42 derajat celsius.
Kematian ikan peliharaan Masudin yang berumur 10 tahun dengan berat 70 kilogram itu akan dilaporkan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan hasil Perikanan (BKIPM).
"Ikan yang ada di sini sudah saya laporkan ke BKIPM. Nanti saya akan lapor matinya 1 ekor saya. Dagingnya diberikan ke warga, kalau kulitnya disimpan jika nanti ada kepentingan penelitian," tandasnya.