Viral Neon Boks Kantor Majelis Wakil Cabang NU di Lamongan Pecah

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
5 Maret 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Viral Neon Boks Kantor Majelis Wakil Cabang NU di Lamongan Pecah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Akun Twitter Sakarepku @dulurlanang memposting dua foto neon boks bertuliskan kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Karangbinangun, dalam kondisi rusak atau pecah. Karangbinangun adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Lamongan.
ADVERTISEMENT
"Salah apa sih NU pada kalian, hingga name board aja kalian rusak kayak gini," tulis akun Sakarepku, pada pukul 9:20 PM atau 21.20 Wib, Rabu (4/3/2020).
Dari penelusuran jatimnow.com, hingga Kamis (5/3/2020) pukul 12.50 Wib, postingan itu dibagikan (retweet) 300 kali, disukai 647 kali serta mendapat komentar 173 kali.
"Ini beneran di Karangbinangun Lamongan cak?" tanya akun Eko Wahyu @ekosangsinga.
"Iya. Kantor MWC NU Karangbinangun," jawab akun Sakarepku.
Dalam kolom komentar, akun Sakarepku menyebut bila neon boks itu ditemukan rusak pada Sabtu malam (29/2/2020)
"Astagfirullah...,,tumben ono ngunuan,,prasaan lamongan adem ayem ket biyen iii. (Tumben ada peristiwa seperti itu, perasaan Lamongan adem ayem dari dulu)," tulis akun PaTriCk StAr @tama_yosa.
Logo Nahdlatul Ulama. Foto: Dok. Wikipedia
Sedangkan salah satu akun berkomentar agar warga tidak terprovokasi.
ADVERTISEMENT
"Awas, ini sengaja provokasi seorang yang ingin bikin rusuh bangsa, dan mengadu domba antar umat. Kita mesti waspada, dan selalu bekerja sama dengan @BareskrimPolri," tulis akun oceanflyer @oceanflyer1.
Sementara, salah satu foto yang diposting akun Sakarepku tersebut, terlihat sebuah batu dilingkari oranye berada di sela neon boks yang pecah tersebut.
Apakah ada yang sengaja merusak neon boks tersebut? Beberapa akun dalam kolom komentar postingan yang sudah viral itu memberikan analisanya masing-masing. Beberapa lainnya meminta kepolisian mengusutnya hingga tuntas.