139 Warga Terdampak Tanah Retak di Ponorogo Diungsikan, Lansia hingga Difabel

Konten Media Partner
28 Februari 2023 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
139 Warga Terdampak Tanah Retak di Ponorogo Diungsikan, Lansia hingga Difabel
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - 139 warga Dukuh Sumber, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo mengungsi, lantaran tempat tinggalnya terdampak tanah retak.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Tumpuk, Imam Sulardi mengatakan bahwa warga sudah dua hari ini mengungsi. Ratusan warga diungsikan ke bangunan lama balai desa setempat.
"Ratusan warga yang mengungsi terdiri balita, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dewasa hingga disabilitas," ungkap Imam, Selasa (28/2/2023).
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Surono menjelaskan bahwa retakan pertama di lokasi terjadi pada 14 Februari 2023.
"Semakin lama semakin bertambah lebar. Terakhir kemarin hujan deras retakan semakin melebar," jelas Surono.
Menurut Surono, retakan mulai dari 10 sampai 30 sentimeter. Sebagian juga ambles, sehingga warga yang rumahnya terdampak akhirnya mengungsi.
"Ada rumah yang dibongkar karena sebagian ambles. Rumah lainnya retak pada lantai dan tembok. Kondisi di lokasi memang daerah rawan, perbukitan dan rawan longsor," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Surono menyebut, BPBD mempersiapkan tempat pengungsian dan segala kebutuhannya. Juga kerja sama dengan dinas sosial untuk dapur umum dan dinas kesehatan untuk memeriksa kesehatan.
Serta meminta Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melaksanakan kajian teknis tentang fenomena tanah gerak tersebut.
"Kami imbau warga tetap waspada, dan yang di pengungsian bersabar menunggu kabar lebih lanjut terkait tanah retak ini," pungkasnya.