19 Orang di Jember Tenggak Miras Oplosan: 3 Tewas dan 7 Masuk RS

Konten Media Partner
9 Maret 2023 7:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
19 Orang di Jember Tenggak Miras Oplosan: 3 Tewas dan 7 Masuk RS
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Sebanyak tiga orang tewas dan tujuh lainnya menjalani perawatan medis usai menggelar pesta miras oplosan di Dusun Gumuk Segawe, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu diketahui pada Senin (6/3/2023) malam saat membantu persiapan acara hajatan pernikahan salah satu warga setempat.
Pagi harinya atau Selasa (7/3/2023), 19 warga yang menenggak minuman keras oplosan itu mengalami pusing parah dan mual-mual. Akibatnya 19 warga harus dilarikan ke klinik PTPN X Ajung serta puskesmas setempat.
Namun karena mengalami keracunan yang serius, beberapa orang dilarikan ke RS dr Soebandi Jember untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolsek Ajung, Iptu Agus Idham Khalid, mengatakan ada tiga orang meninggal dan tujuh lainnya masih dalam perawatan intensif akibat menenggak miras oplosan.
"Korban ada 10 orang, di mana saat itu sedang ada hajatan di desa setempat. Para korban mengalami mual dan pusing cukup parah, juga mengaku tidak bisa tidur setelah minum miras oplosan alkohol 70 persen, adem sari, kuku bima, dan extra joss," kata Idham, Rabu (8/3/2023).
ADVERTISEMENT
Kesepuluh korban itu masing-masing berinisial YYK (41), AGS (33), ANG (23), RN (40), AGM (36), MAI (24), FR (33), ENC (23), ARP (22), dan MRD (21), yang merupakan warga Dusun Gumuk Segawe, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
"Dri para korban itu, tiga di antaranya meninggal. Pertama yang meninggal inisial AGS di puskesmas setelah menjalani perawatan. Kedua YYK, diduga korban ini yang membawa miras oplosan meninggal di klinik. Kemudian yang terakhir meninggal saat perawatan di RSD dr. Soebandi Jember inisial ANG," papar Idham.
Menurutnya, untuk ketujuh korban lainnya yang mengalami keracunan masih dalam perawatan medis dan masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.
"Lainnya dirawat di klinik dan saat ini masih dalam pengawasan tenaga medis. Semoga tidak ada korban tambahan lagi. Saat ini kita sedang proses penyelidikan. Saat ini sedang mencari penyebab kematian dan keluhan yang dialami para korban," pungkasnya.
ADVERTISEMENT