Konten Media Partner

5000 Paket Sembako dari SIG Habis Terjual dalam Pasar Murah di Rembang

22 Juli 2022 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

5000 Paket Sembako dari SIG Habis Terjual dalam Pasar Murah di Rembang

5000 Paket Sembako dari SIG Habis Terjual dalam Pasar Murah di Rembang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Rembang - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerjasama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyelenggarakan "Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN" di Alun-Alun Rembang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang digelar pada Kamis (21/7/2022) itu dihadiri Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya M. Sinulingga; Bupati Rembang, Abdul Hafidz; SVP of Supporting SIG, Muchamad Supriyadi serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pasar murah ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian SIG sebagai BUMN untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Dalam event ini, SIG menyediakan 5.000 paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram (kg) beras, 1 liter minyak dan 1 kg gula, yang dapat dibeli oleh masyarakat, hanya seharga Rp65 ribu, jauh lebih murah dibanding harga normal di pasaran.
"Alhamdulillah, 5000 paket sembako yang disediakan SIG pada pasar murah habis terjual," ujar Vita dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (22/7/2022).
ADVERTISEMENT
Selain pasar murah, SIG juga menghadirkan 50 UMKM binaan Rumah BUMN SIG di Rembang untuk hadir dalam Bazar UMKM BUMN.
"UMKM binaan Rumah BUMN menjual berbagai produk, mulai dari makanan hingga kerajinan khas daerah. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan geliat perekonomian daerah setempat, serta memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produknya," papar Vita
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyampaikan, masyarakat di wilayahnya bisa sedikit lega karena bisa belanja paket murah yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.
"Kami pemerintah Kabupaten Rembang menyampaikan terima kasih dengan adanya bantuan dari BUMN, mudah-mudahan dapat terus berlanjut," terang Hafidz.
Hafidz menyebut bahwa warga Rembang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan, petani dan yang saat ini menggeliat adalah UMKM. Rembang memiliki 99.000 UMKM. Hanya saja memang belum terkoordinir dengan baik, sehingga perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN.
"Harapannnya para UMKM mendapat dukungan dan dapat dikelola bersama BUMN, memperoleh peralatan yang dibutuhkan dalam skala kecil serta pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Adanya Pasar Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN ini dirasakan manfaatnya oleh Jasemi, warga asal Desa Leteh, Rembang. Menurutnya, kehadiran pasar murah ini sangat membantu, terutama di saat beberapa kebutuhan pokok yang naik.
"Terima kasih kepada BUMN dan SIG semoga kegiatan seperti ini selalu di adakan untuk membantu warga yang membutuhkan," ungkap Jasemi.
Selain itu, salah satu pelaku UMKM Pasecco, binaan Rumah BUMN SIG, Eny Yuliastuti merasa terbantu dengan adanya kegiatan Bazar.
"Alhamdulillah dengan adanya bazar ini penjualan produk kami meningkat. Hari ini yang paling laku minuman dawet siwalan dan es teh yang dicampur dengan daun pegagan. Biasanya kami juga sering ikut kegiatan yang diselenggarakan oleh Semen Gresik, harapannya kegiatan seperti ini sering dilakukan untuk meningkatkan penjualan UMKM," papar Eny.
ADVERTISEMENT