Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Baru Buka 7 Bulan, Toko Pertanian di Banyuwangi Terbakar
ADVERTISEMENT
Banyuwangi - Kebakaran terjadi di Toko Tani Mapan, Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (23/07) dini hari pukul 01.30 WIB. Api menjalar cepat menghanguskan isi toko. Adapun toko tersebut milik Oskar Chandra Wijaya.
ADVERTISEMENT
“Tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB, saya tau dari Kanit Reskrim bahwa pemiliknya tidak tinggal di situ,” terang Kapolsek Cluring AKP Agus Priyono.
Menurutnya, kebakaran pertama kali diketahui Yayan (43), seorang warga yang melintas di depan toko. Ia secara tidak disengaja mencium bau obat inseksida dan melihat kebulan asap di atas banguna toko. Warga itu lantas kembali arah menuju tempat keramaian di jalan raya Simpang Tiga Benculuk dan mengabarkan ada kebakaran toko. Selanjutnya, Yayan bergegas ke Polsek Cluring yang jaraknya kebetulan tidak terlalu jauh untuk melaporkan kejadian tersebut.
Beberapa orang membangunkan warga yang tinggal di belakang toko yang terbakar. Mereka bergegas ke lokasi untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Sekitar pukul 01.40 wib, anggota Polsek Cluring datang ke lokasi dan menghubungi Damkar Gambiran dan Damkar Banyuwangi. Selang waktu yang tidak lama, 4 unit mobil Damkar datang ke lokasi.
ADVERTISEMENT
Agus Priyono menambahkan, kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.
“Dalam pristiwa ini tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara penyebabnya karena korsleting listrik,” terangnya.
Api dapat dijinakan kurang lebih pukul 03.30 WIB. Dalam toko hanya berisi barang dagangan berupa obat pertanian. Sedangkan pemiliknya tinggal di Dusun Damtelu, Desa Gedung Gebang, Kecamatan Tegaldelimo.
Sementara pemilik toko Oskar Chandra Wijaya (36) menjelaskan, toko yang terbakar baru buka 7 bulan. Segala pemeriksaan diserahkan ke pihak yang berwajib.
“Toko kami baru buka 7 bulan, segala pemeriksaan saya serahkan ke Polisi,” jelasnya.
Kini, toko tersebut dipasangi garis polisi untuk kepentingan pemeriksaan.