Konten Media Partner

Belajar Kreatif di Balik Penjara, Siapkan Diri Kembali ke Masyarakat

19 Januari 2023 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Belajar Kreatif di Balik Penjara, Siapkan Diri Kembali ke Masyarakat

Belajar Kreatif di Balik Penjara, Siapkan Diri Kembali ke Masyarakat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Miniatur motor gede berbahan kayu setengah jadi itu dipegangnya dengan tangan kiri. Setelah memutar ujung topinya ke belakang, matanya fokus sembari tangan kanannya menyapukan kuas berwarna merah membentuk motif api di bagian tangki.
ADVERTISEMENT
Sebulan terakhir, David Novian Pamungkas bergelut di bengkel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kediri. Pemuda 25 tahun itu tengah sibuk menyiapkan diri untuk kembali ke masyarakat tahun ini.
Tiga tahun terakhir David mendekam di balik jeruji Lapas Kediri karena kasus perlindungan anak. Tahun ini dia akan segera bebas melalui program asimilasi rumah.
Pria asal Desa Bangsongan, Kabupaten Kediri itu mengaku bersyukur dengan program kemandirian ini.
"Ya alhamdulillah, bisa untuk bekal saya nanti ketika keluar dari sini. Saya akan coba buka usaha kerajinan ini," ungkap David, Kamis (19/1/2023).
Selain miniatur motor gede, tangan kreatif David juga mampu menghasilkan miniatur barongan, helikopter dan kapal pinisis. Juga kerajinan berupa alat-alat rumah tangga seperti gelas dari batok kelapa, centong dan talenan kayu.
ADVERTISEMENT
Bersama dua napi lain yang baru saja bebas, David belajar secara otodidak, dibimbing petugas Lapas.
"Ya masih terus belajar. Karena memang butuh telaten terutama untuk melukisnya ini," tutur David.
Sejauh ini, kerajinan kriya hasil tangan kreatif David sudah laku di lingkungan Lapas Kediri.
Pihak Lapas juga sudah mulai memasarkannya ke masyarakat luas dengan membuka lapak di depan kantor Jalan Jaksa Agung Suprapto, Mojoroto, Kota Kediri. Harganya mulai Rp12 hingga 45 ribu.
Sementara Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kediri, Denie Kamiswara mengatakan, ini merupakan program yang sudah berlangsung satu bulan. Ke depan mereka juga akan mengajak warga binaan lain dalam program baru ini.
Melalui pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kemandirian warga binaan, yang nantinya dapat dikembangkan menjadi sebuah usaha ketika mereka bebas.
ADVERTISEMENT