Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Berawal Konservasi Sungai, Desa Pandean Trenggalek Tembus 50 Besar ADWI 2022
16 Juli 2022 10:08 WIB
Berawal Konservasi Sungai, Desa Pandean Trenggalek Tembus 50 Besar ADWI 2022
ADVERTISEMENT
Trenggalek - Berawal dari keinginan menjaga kebersihan sungai, Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek masuk 50 besar Anugerah Dewa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
ADVERTISEMENT
Desa wisata ini juga dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno pada akhir bulan lalu. Konservasi alam dan pemberdayaan masyarakat menjadi tujuan berdirinya desa wisata ini.
Ketua Pokdarwis Dewi Arum Pulosari, Ririn Setyo Widiastuti mengatakan munculnya desa wisata ini berawal dari keinginan masyarakat untuk mengembalikan fungsi sungai. Sebelumnya sungai di desa ini dipenuhi oleh limbah rumah tangga. Mereka menginginkan sungai tersebut bersih dari sampah sehingga kelestariannya terjaga.
"Anak-anak sekitar dulu enggan bermain di sungai. Itu dikarenakan banyak sampah, popok bayi, pecahan kaca dan yang lainnya. Ini yang pertama kami lakukan. Setelah bersih sebaliknya, mereka jadi betah dan senang menghabiskan waktu mereka di sungai," ujarnya, Sabtu (16/7/2022).
Setelah kondisi sungai bersih, mereka lalu mendorong pihak desa untuk membentuk Perdes tentang penjagaan lingkungan. Hal ini sangat dibutuhkan untuk bisa menjaga sungai tetap terjaga kebersihannya.
ADVERTISEMENT
Ririn lalu melihat terdapat potensi wisata yang bisa dikembangkan dengan sungai ini. Mereka lalu membentuk Pokdarwis pada Maret 2021 lalu.
"Bila dari konservasi itu bisa muncul potensi pariwisata, maka itu bonus," tuturnya.
Saat ini Desa Pandean terkenal dengan desa wisata yang masuk 50 besar ADWI. Selain dimanjakan dengan pemandangan alam yang sangat indah, mereka juga bisa merasakan sensasi river tubing yang menjadi andalan di desa wisata ini. Panjang jalur sungai yang digunakan untuk river tubing ini mencapai 600 meter. Selain itu terdapat ragam permainan dan kuliner tradisional yang menjadi paket wisata.
"Potensi masyarakat di sekitar juga bisa mejadi paket wisata," pungkasnya.