Konten Media Partner

Bocah 5 Tahun di Trenggalek Tertembak Senapan Angin

10 Januari 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bocah 5 Tahun di Trenggalek Tertembak Senapan Angin
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Seorang bocah berinisial KA (5), warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek tertembak senapan angin milik pamannya.
ADVERTISEMENT
Akibat itu, korban menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Korban sudah menjalani operasi pengangkatan peluru dan kini kondisinya berangsur membaik.
Kepala Desa Kamulan, Masruri mengatakan, peristiwa ini terjadi Jumat (30/12/2022) lalu. Saat itu korban diketahui sedang bermain lempar bola dengan kakaknya. Saat asyik bermain, bola tersangkut ke atas lemari.
Kakak korban yang masih berusia 11 tahun berinisiatif untuk mengambil bola tersebut. Karena lemari terlalu tinggi, kakak korban naik ke atas mesin jahit untuk meraih bola. Saat berada di atas, kakak korban melihat sebuah senapan angin milik pamannya. Senapan tersebut digunakan untuk menggaet bola ini.
"Dugaan saya kakak korban ini mencoba menggaet bola menggunakan senapan disogok-sogokan. Akhirnya senapan jatuh sehingga meletus. Senapan itu sudah berisi angin dan peluru," terang Masruri, Selasa (10/01/2023).
ADVERTISEMENT
Nenek korban yang sedang tidur di dalam rumah terbangun mendengar suara letusan senapan. Dia melihat cucunya berdarah dan pingsan. Melihat kejadian itu, dia memanggil ayah korban yang bekerja di belakang rumah serta meminta bantuan tetangga, hingga korban dibawa ke puskesmas terdekat.
Korban lalu dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Dari hasil pemeriksaan, keluarga baru mengetahui kalau peluru senapan angin masuk ke kepala korban, sehingga dirujuk ke RSSA Kota Malang.
"Pemerintah desa tahunya peristiwa ini sudah hari Minggu. Kebetulan kebetulan hari Jumat-Sabtu tidak ngantor karena tahun baru di hari Minggu. Saya tahu dari pakdenya yang hari Minggu sore minta saya untuk dibikin surat keterangan tidak mampu untuk dukungan biaya operasi di rumah sakit," papar Masruri.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung mengenai kondisi korban saat ini, Masruri mengaku mendapat telepon dari pihak keluarga yang menjelaskan korban sudah berangsur membaik. Kendati masih menggunakan ventilator, tapi korban mulai membaik kesadarannya dan sedang menjalani perawatan di ICU.
"Kalau kesadarannya lumayan. Tetapi kalau komunikasi, kan masih masih pakai ventilator. Untuk pelurunya sudah diambil di hari Senin tanggal 2 Januari kemarin," pungkas Masruri.