Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Bupati Mojokerto Ikfina Gencar Turunkan Angka Stunting
16 Februari 2023 8:40 WIB
Bupati Mojokerto Ikfina Gencar Turunkan Angka Stunting
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus gencar berupaya menurunkan angka stunting dengan beberapa cara.
ADVERTISEMENT
Kali ini, dalam menurunkan angka stunting, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berpesan kepada seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat desa se-Kecamatan Trawas untuk memperhatikan indikator balita menuju stunting.
Ada empat indikator balita stunting yakni weight faltering atau kenaikan berat badan yang tidak cukup, underweight atau kekurangan berat badan, gizi kurang dan gizi buruk.
"Saya minta tolong fokusnya bukan hanya stunting, jadi mana saja anak-anakku yang weight faltering, underweight, gizi kurang, dan gizi buruk," ucap Ikfina dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2023).
Ia menambahkan, untuk mengatasi stunting dengan masalah weight faltering dan underweight dapat diberikan makanan kaya protein hewani seperti daging, ayam, ikan, susu selama 14 hari.
"Kalau gizi kurang dan gizi buruk untuk diberikan makanan kaya protein selama 3 bulan dan kalau sudah stunting maka rumah sakit yang menangani," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ikfina, permasalahan stunting menjadi suatu perhatian khusus pemerintah pusat, karena data dari Menteri Kesehatan menunjukkan terdapat 23 persen balita stunting di Indonesia dengan rentang usia 0-5 bulan.
Sedangkan, terdapat 21 persen balita mengalami stunting pada usia 6-11 bulan, untuk usia 1-2 tahun balita mengalami stunting mencapai 37 persen.
"Stunting paling banyak pada umur 1 hingga 2 tahun, ini makanannya sama dengan orang dewasa. Dan perlu diingat usia satu tahun, anak sudah berjalan dan bereksplorasi," bebernya.
Bupati perempuan pertama Mojokerto ini berpesan agar TPPS memperhatikan empat indikator balita menuju stunting. Ikfina juga membeberkan stunting dapat berdampak pada tingkat kecerdasan di bawah standar hingga mencapai 20 persen.
"Bagaimana bisa menghadapi masa depan yang akan mereka hadapi, kalau tidak menjadi anak-anak yang cerdas. Maka program tetap jalan, data di pegang, kalau kemarin kepada keluarga berisiko stunting. Sekarang perhatikan weight faltering, underweight, gizi kurang, dan gizi buruk," pungkasnya.
ADVERTISEMENT